Jumat, 26 Juli 2013


Beda,

Hari senin tgl 8 juli lalu atau H-2 sebelum puasa ramadhan tahun ini aku bersama teman IX G ku pergi ke umbul sidomukti kawasan bandungan. Merk nya sih reuni, tapi entahlah dari 32 siswa Cuma ada 11 teman yang tersisa. Mungkin ini kesempatan bagi kami untuk membentuk kesebelasan. Mungkin sih, tapi po yo tak piker—“ wkwk.

Lumayan, ada perkembangan dari reuni sebelumnya. Dulu itu kan 8 ya yang ada, sekarang 11. Dengan rincian 6 muka lama dengan 5 wajah baru. Asekk bahasaku kentip jhon *_*
Siapa aja mereka? Cekidot!

Urut absen yaps, ben apik #modus

1.       Awaningrum kartikasari
2.       Fera kurniasari
3.       Ikrar
4.       Khurnia tri utami
5.       Mahardhika eka prasetya
6.       Putri nur anggraini
7.       Ratna zulfikarianti putranto
8.       Siwi ayu sahadewi
9.       Tri susanti
1.   Wahyu nisa dewantari
1.   Wisnu brata

Yeee, aku masih apal. Walaupun ada yang enggak sih *mumpet*. Tapi gak papa lah yaawww ... ohya gimana tatanannya? Bagus tidak? Bagus deh, bagus, bagus banget kan yaa #menghibur diri sendiri
Waduhh ternyata post ini amat sangat bertele-tele. Bahkan intinya belum ada. Maapin ya? Puasa loohhh, utuk utuk utuk #ngudang . yaudah langsung aja yaaa ...

Cekidot brot!

Kenapa judulnya beda? Kenapa cobak? Karena di tempat berbeda? Karena personilnya banyak yang beda? Atau karena iman kita yang berbeda? *apaan sih* . beda karena ... aku yang merasakan sesuatu menjadi berbeda. Aku merasa reuni ini tak seperti reuni yang lalu atau segala yang pernah terlewat sebelum ini. Aku merasa ...

Ah, datar saja. Jika dibilang seru, ya seru. Enak, ya enak. Pingen lagi, yomesti. Tapi satu yang tak terjadi. Dan mungkin akan terjadi lagi. Kini... Tak ada lagi deg-deg an, salting atau segala macam yang membuatku semakin sulit melupakan mu. mu? Siapa mu? Manchester united? Mumumu emot cium? Muve on? Eittsss ku mohon jangan teruskan-_- . jika kalian pengestalk setia blog ini pasti tau. Yaps, tentu. Orang paling terpopuler di blog ini. Hmmh kalo bukan dia, siapa lagi? Beee’hhh
Beneran yo saestu. Biasa wae rasane. Guyon yo guyon. Ngenyek yo ngenyek. Tak ada lagi rasa. Apalagi cinta? Apa itu cinta? Rak kenal nduk._. *gayaaa

Wis ah bosen og ngomongke orang paling populer di blog ini. Mosok aku sebagai pemilik blog malah kalah populer mbek wonge. Gimana reputasiku!! Jal piye wes perasaanmu? pek’en lahh blog iki. Ikhlas dah ikhlas o_o

Reuni kali ini aku mengunjungi tempat baru looh. Sama sekali belum terjamah olehku. Yaps, puncak. Puncak apa ya namanya ... *miker sepaneng* . pokoke kono lah, sidomukti munggah sitik. Bates belok sitik. SMP 6 mudun sitik. Pokoke kabeh sitik. Sitik nurbaya bolehh, sitik nurhaliza juga bolehhh. Apa ajalah. Menteng sisan mbok bom wae blog iki--*

 bagus loohh, apalagi kalo buat pacaran? Iuhhh.+. jangan deh yaa jangan. Mending pacaran neng dugderan jhon--_-- tempatnya itu kayak perkampungan teletubbies. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan rumput hijau yang menyejukkan mata. Jadi inget ... ah tidak tidak. Dan jika Munggah sitik, ada lagi sesuatu yang mengingatkanku pada sesuatu. Pohon pinus kawan ya pohon pinus. Masih inget kan slogan pucuk-pucuk pinus? Masih inget filosofinya kawan? Masih hafal kegunaan pohon pinus kan? Harus dongs, cah rimba po rak ! eh mantan, iya mantan rimbawati maksudku L *ups

Aku pengen kesana lagi. Belum puas yo. Gimana kalo sama gank kampung? Seru ya pasti. Semacam bales dendam juga kan? Dulu, kampung ke gedong sanga, keesokan harinya IX G ikut-ikutan. Terus, kampung jg ke sidomukti, eh sekarang IX G juga kesana. Dan puncak? Kampungku rung pernah jhon, sakke to? Banget! Liburan kali ini aja rencana mau ke ketep, tapi mana? Banyak yang sibuk, pada magang. Duuhh magangku kapan dek.__.

Okelah. Secara keseluruhan reuni nya asik kok. Lumayan lah buat temu kangen. Liburan besok ada lagi kan? Harus dong, pasti dong yaaa. Btw Aku ikut gak ya? kn Udah gak ada sg marake semangat wkwk. Hoho enggaklah. Lha po melu reuni pengen ketemu wonge tok. Gak lah yaww. Tetep kok, kalo masih ada kesempatan pasti aku ikut. Yakin, mboh ono wonge po rak, rak urusan jhoonn haha.

Okay, see yuu baibai. Sampai jumpa di reuni selanjutnya

BOSOG^^
Lavvv yuuu ({})

@X1smandaa


Tepat setahun yang lalu aku merasakan aku merasakan hal yang sama. Berpisah bersama teman yang sudah setahun bersama bukanlah sesuatu yang kami inginkan. Tapi apalah daya, ini suratan. Hukum alam yang suka tidak suka harus kita jalankan.

Menyesakkan, memang. Tapi jika setahun lagi harus tetap stay di kelas yang sama, itu lebih menyakitkan. Jadi, biarkan. Biarkan waktu yang mengatur sendiri alurnya. ikuti dan nikmati segala berkah dan tantangan dari setiap trip kehidupan, ya itulah kuasa kita. Hanya itu.

 X-1 memang kelas yang lucu. Orang-orangnya unyu dan semoga tidak palsu *mbalek meneh. Tawa, suka, dusta, nestapa kami arungi bersama. Susah senang kami jalani dengan penuh ketenangan. Berbagai macam rumus telah kami telan bersama. semua itu kami lakukan atas dasar kebersamaan. Atas dasar persahabatan yang tentu tak akan luntur oleh zaman. Ya, aku takut. Aku takut jika aku rindu kebersamaan ini. Aku takut kelasku esok tak sebaik kelas ini. Aku rindu kelas X1. Aku ingin kita terus selalu beradu. Tapi ... inilah dinamika. Dinamika ku dan mu yang memang ditakdirkan untuk sejenak berpisah. Sejenak, ya sejenak. Aku percaya.

Aku senang berada di kelas ini. Kuharap kalian pun sama.
Kesenangan ini tak lantas kami melupakan harapan. Masa depan? Tentu, masing-masing dari kami tetap ingin melukisnya dengan kuas penuh pengharapan. Dengan gradasi tanpa kejanggalan. Kami semua ingin masa depan ini berakhir indah. Seindah berakhirnya kelas X1 yang masih ditunggu kelanjutan narasinya. Narasi yang indah. Tentu saja.

Setelah ini kami berpencar. Bagai burung-burung yang berhambur mencari kemakmuran. Ada ... 2 jurusan yang siap kami serbu. Kira-kira ... 14 kelas yang siap menampung salah beberapa dari kami. Bukan masalah. Apapun jurusan kita, kelas kita, teman kita nantinya, jadi apapun kita setelah ini ... ingat! Ingatlah asal kita. Ingatlah kita berasal dari sini. Ya, kelas ini. Kelas X1 yang sederhana, namun menyimpan berjuta cerita.

Terima kasih.
Terima kasih untuk semuanya.
Terima kasih untuk setahun belakang ini.
Aku cinta X-1
Kami cinta sepuluh satu.
Kami lah sesat.
Kami cinta sesat.
Sampai jumpa di kelas XI !!

 

Kamis, 11 Juli 2013

yang terlewatkan~

gapenting !!!

khurnia udah kelas 11.
sekarang, khurnia udah punya jurusan.
alhamdulillah, ipa :)
tapi ...
khurnia masih jomblo
tapi khurnia punya banyak taman kok
yang jomblo juga buaanyyaaakkk #melas
walau udah tua,
khurnia masih suka idola cilik loohh
masih suka badminton juga
dan yang paling penting, khurnia masih hidup--"
eh eh khurnia udah punya anak
khurnia juga udah punya keluarga baru
punya saudara palsu pula -__-
doakan aku ya semua
doakan aku bisa ehem, ehem dan ehem.
kalian gak perlu tau
cukup bilang amin ajah. okeeyyy
AMIIINNN !!!
khurnia udah gak suka sama siapa-siapa loohyaa
sebenarnya sama ahsan, tp sudah nikah
suka bustomi juga, tp udah punya anak
suka kaka, duuhh iman kita berbeda~
bentar lagi khurnia ke bali
moga se kamar sama latifa, rizka, fauziah etc yaa
tapi gatau itu kapan
kayaknya juga masih lama
intinya sekarang BBM naik
ongkos naik
tapi kapan uang saku naik !!!

sudah, terimaksih. sori nyampah!
wkwk
khurnia mbledos~
haihai. gimana udah menjelajah blog ku belom?
banyak yang baru loohhh
ada cerpen juga lohyaa. dibaca dongs akakak
maaf, jika banyak typo
sesungguhnya kesempurnaan milik Allah SWT dan kerobotan milik simi
so, gakpapa lah yaawww
manusia broh, manusia.
sama kan? yadongs :D
ohya, ditunggu responnya lohyaa
terutama buat cerpennya #modus
bentar pemirsahh
aku mau buat link-link penyampung cerpennya
biar kalian gampang bacanya
duhdeekk aku baik yaps ;-)
oke, tunggu post selanjutnya yaaaww
juga kutunggu followers selanjutnya wkwk
lavv yuu
muahh :*

yang terlewatkan bag#4 -end-

-----------------

Ya, kejutan. Sungguh hari ini penuh kejutan. Hatiku bergetar, posting yang dimaksud bagas telah tersedak di pelupuk mata. Inilah posting pertama dan ... satu-satunya, kurasa demikian.


yang terlewatkan~

Kemana kau s’lama iniBidadari yang kunantiKenapa baru sekarangKita dipertemukan
Sesal tak ‘kan ada artiKarna semua t’lah terjdiKini kau t'lah menjalaniSisa hidup dengannya
Mungkin salahku… Melewatkanmu…Tak mencarimu… Sepenuh hati…Maafkan aku…Kesalahanku… Melewatkanmu…Hingga kau kini… Dengan yang lain…Maafkan aku…
Jika berulang kembaliKau tak akan terlewatiSegenap hati kucariDi mana kau berada
Walau ku terlambatKau tetap yang terhebatMelihatmu… Mendengarmu…Kaulah yang terhebat
maaf, terimakasihaku sayang kamu, shillawould you to be my girlfriend?


Itulah lirik lagu yang terlewatkan dari Sheila on 7. Copas, ya aku yakin. Tapi tak penting ku permasalahkan dari mana ia mendapatkan lirik itu. Tapi mengapa ia menuliskannya untukku. Benar-benar tak masuk akal.

Ku resapi kata per kata kalimat dalam blog nya itu. Tiba-tiba rasa nyeri menyusur hatiku. Sakit itu menusuk hingga ke tulang-tulang yang nyaris mati. Tubuhku bergetar, tanganku gemetar tak mampu ku reda. Mataku ngilu seiring mengalir air mata yang menambah luka di dada. Tuhan, tolong aku. Aku tak sanggup berada di posisi ini. Ambil takdir ini tuhan, atau ambilah nyawa ini jika itu yang terbaik bagi diriku sekarang. Ambilah, aku siap.

Dengan pikiran yang luar biasa awut-awutan, aku bergeming. ku kutuk rasa ini yang sejatinya tak bersalah. Ku kutuk tulisan-tulisan dalam blog ku yang sebenarnya pun tak berhak ku salahkan. Ku kutuk diriku, tak ada perlawanan. Memang aku yang salah. Tapi kamu, ya kamu bagas, kamu lebih bersalah. Aku benci kamu, benci!

Tiba-tiba muncul hasrat untukku mendengar suara orang yang paling kubenci di dunia itu. Aku ingin ...

pokoknya aku ingin melakukan sesuatu untuknya. Tunggu saja.
Ku ambil ponselku, kucari kontak namanya. Lalu, ku hubungi nomor yang tertera di kontak tersebut. Tak berapa lama, telepon langsung tersambung.

“shilla?” katanya seketika saat telepon tersambung. Mengagetkan dan nyaris membuatku kehilangan kesadaran. “Ada apa?” sambungnya kemudian.

“postingmu bagus” kataku, masih sedikit terisak.

“gimana?” tanyanya penuh pengharapan.

“seharusnya kamu gak perlu berepot-repot menulis itu untukku” kataku tegas.

Hampir ia menjawab, tetapi langsung ku serobot kata-katanya.

“gak nyangka kamu bakal se romantis itu” lanjutku, “gak nyangka pula kamu se jahatini”
“jahat? Maksud kamu?”

Mendengar jawabannya yang polos tapi cukup menyakitkan itu, aku cukup tersenyum. Tapi air mata ini yang semakin terlihat memberontak. Ia mengalir lebih deras. Kurasa air mata itu mampu mewakili jawaban hatiku yang sungguh adanya.

“kamu tahu, sejak 3 tahun lalu aku menyukaimu. Aku menyayangimu, bahkan mungkin lebih sayang dari sekian juta mantan-mantanmu” ku beranikan diri untuk mengatakan yang sejujurnya.

“tapi kamu, tak pernah sedikitpun membalas rasa itu. Jangankan membalas, Menghargai pun tak pernah. Oke aku sadar, aku jelek. Aku tak secantik mantan-mantanmu. Tak secerdas se perfect mereka. Tapi, tapi kami sama-sama wanita. Kami memiliki naluri yang sama. Naluri untuk mendapat kasih sayang dari orang yang kami cinta” Kata-kataku mengalir begitu saja. Tanpa mampu ku ubah maupun ku hentikan.“kamu tahu apa yang kurasakan saat itu? Tidak, aku yakin tidak. Kamu adalah cowok yang tak berperasaan. Aku sangat hafal itu. Tapi, perlakuanmu dulu masih lebih baik dari kamu yang sekarang!” klimaks dimulai, air mataku turut tak mampu terbendung lagi.

Ku lanjut secara kilat, “dulu kamu tak pernah memberi harapan yang membuatku melambung. Semua pun mengalir secara tulus, apa adanya. Tapi kini, kamu datang lagi. Kamu datang seakan-akan kamu orang paling besalah di dunia. Kamu datang dengan air mata, dengan harapan yang kurasa sangat amat terlambat tercipta” aku menarik nafas panjang, lalu membuangnya perlahan, “kamu datang dengan cinta yang sangat sering kau obral. Dan parahnya, ini kau lakukan saat aku telah bahagia dengan hidupku. Aku telah bahagia bersama dengan cinta dari orang yang sangat tercinta, Dengan orang yang terbukti lebih baik dan tulus dibandingkanmu. Aku telah hidup dengan duniaku. Dan yang paling penting, aku telah hidup dengan mengubur jauh masa laluku, termasuk kesalahanku mencintaimu”

“shill” katanya seperti menghentikan kata-kata ku selanjutnya. Ku dengar ia terisak. Itulah yang ku inginkan. Aku ingin dia merasakan apa yang selama ini ia lakukan.

“terima kasih telah mengajariku bagaimana mencintai orang secara tulus. Walaupun dengan caramu yang menyakitkan” pungkasku sembari ku tutup telepon, tanpa memperdulikan respon selanjutnya.

Aku kembali menangis. Membayangkan kejadian-kejadian menyakitkan sebelum ini. Tiba-tiba rekaman dalam memori ingatanku satu demi satu terputar. Membuatku semakin tak ingin menghentikan tangisan ini.
Ponselku berbunyi, ternyata bagas meneleponku. Entahlah, aku tak berminat mengangkat telepon tersebut. Terserah, terserah seberapa lama kau sabar menunggu jawaban telepon dariku. Ini semua belum sebanding dengan kesabaranku menunggu cintamu selama ini ...

Aku mendapat satu pelajaran dari kisah cinta yang bagiku sangat tragis ini. Aku kini percaya, tak ada usaha yang sia-sia. Tak ada penantian tanpa imbalan. Tak ada pula cinta yang didapat tanpa perlu meminta. Serta, tak ada yang abadi di dunia ini ...


Terima kasih Tuhan, dan Bagas.
terima kasih untuk kejutan ini, hari ini :)

-------------------------------