Jumat, 25 Mei 2012

Wuhan Kelabu

Nyesek, nujleb itulah yang aku rasain. aku benar-benar speechless. aku tak mampu berkomentar sepatah kata pun atas kekalahan Tim THOMAS & UBER INDONESIA di babak perempat final kemarin. Jepang sukses membuat Tim Thomas maupun Uber kita tertatih. karena ini pula, tercipta lah sejarah baru yakni kita gagal menembus partai semifinal setelah 50 tahun kita selalu menjadi langganan di partai tersebut. sungguh prestasi yang sarat akan frustasi.

Bicara soal Thomas, sebenarnya kita masih punya peluang menjajal semifinal andaikata di partai kelima nanti kita mampu mengungguli Jepang karena pada saat itu skor INA-JEPANG sama kuat yakni 2-2.
entah karena apa dan mengapa ketika partai kelima hendak dimulai, tubuhku gemetar hebat. maybe, pemain Jepang yang lebih ganteng dari atlit kita tercinta Hayom Rumbaka. tapi sungguh itu tak penting, aku tak lagi silau dengan kegantengan manusia jepang.
Aku tau disini mental lah yang paling berperan. sangat terlihat mimik muka Hayom pada saat itu sangat tegang sangat berbeda dengan Takamu Ueda yang lebih tenang dan percaya diri. Memang tak dipungkiri pemain Jepang neniliki Fighting Spirit yang hebat, ini yang seharusnya ditiru oleh atlit kita.

Rabu, 02 Mei 2012

TIMNAS INDONESIA, Pahlawan Persatuan


Garuda didadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang ...

Pasti kalian tidak asingdengan lagu tersebut kan... yup, lagu Garuda di dadaku milik band Netral ini memang familier banget ya dan bisa dibilang sebagai Mars Timnas Indonesia. betapa tidak, dimanapun Timnas berlaga disitu pula lagu ini bergema menyesaki seantero jagad stadion. dalam hal ini tentu Olahraga yang dimaksud pasti Sepak Bola.

Hal semacam ini akan bertambah keramat manakala sang sebelas patriot unjuk taring di Gelora Bung Karno, disaksikan jutaan pasang mata dari seluruh pelosok nusantara berbaur dalam berbagai suku, etnis, agama, ras yang benar-benar bertumpah ruah dalam hening Indonesia Raya. kapan lagi coba kita dapat berdampingan damai tanpa perpecahan seperti saat ini...


Sorak sorai penonton benar-benar menyentuh kalbu. kompak, serempak dan terlihat indah. betapa cantiknyabila negri kita ini dapat terus seperti ini, berbaur dalam perbedaan dan menyatu menyongsong tujuan bersama yang terbalut semangat. seluruh stadion merah, tapi ini bukan darah yang tertumpah akibat perebutan tahta melainkan inilah darah Pancasila yang terkesan Sangar dan Garang tapi tetap Sopan. Tak ada bendera klub disini, atribut klub atau apapun yang perbedaan golongan yang ada disini adalah KITA, INDONESIA.MERAH PUTIH dan GARUDA. memang itulah kepribadian kita.

Saat yang paling indah di ranah kita tercinta ini adalah saat Timnas kita berlaga. Tak sekedar menang atau kalah yang kita nantikan atau hanya menyaksikan sang bintang lapangan mencetak hattrick. Sungguh lebin dari itu kawan yang kita tunggu disini bukanlah tropi tetapi rangkul saudara tanpa memandang pangkat. yang kami nanti tak hanya kalungan medali melainkan genggam tangan yang menyatukan urat nadi perbedaan kita.

semoga dengan ini kita dapat berkaca bahwa perbedaan itu indah dan tak perlu menjadikannya sebagai sumber perpecahan justru menjadikan ini sebagai penyatu dan alat pencitpa perdamaian di muka bumi ini.

Inilah Jepret Pahlawan Kita :