Kamis, 11 Juli 2013

yang terlewatkan bag#3

-------------------

Aku lelah, aku ingin segera melepas penat. Terlebih hari sudah malam, sangat tepat untuk segera menjamah alam mimpi. Aku sudah siap diatas kasur dengan spray pink bermotif garis favoritku. Tiba-tiba ...
Dering nada mengalun menyesakki telingaku. Seakan meminta perhatian, seketika pula membuyarkan impian.

“siapa sih” gemingku seraya membuka sms yang baru saja menambah daftar kotak masuk ponselku.

“bagas” aku tersedak ketika mengetahui pengirim pesan singkat tersebut.

         Bagas : Selamat
Itulah isi sms nya. Singkat namun sarat makna. Penuh misteri.

Aku : Untuk ?
Balasku. Kubuat agar terkesan secuek mungkin.

Bagas : Longlast ya 
Apa-apaan ini? Sejak kapan ia peduli denganku. Sejak kapan bagas mau berdoa untuk kebaikanku. Kenapa ia hanya berani mengatakan lewat sms? Kenapa tidak tadi, Sekalian ada dias kan? Oh dasar pengecut! cukup tau.

Aku : Makasih  , oh ya dia itu baiiikkk banget. Kapan2 aku kenalian mau? Wkwkw :P
Tanyaku sengaja merangsangnya untuk emosi. Atau,sengaja membuatnyaagar cemburu? Ahh Entahlah.

Bagas : Blog kamu bagus shill 
Lagi-lagi kamu mengaihkan pembicaraan gas. Tapi tunggu sebentar, blog? Kenapa tiba-tiba dia memuji blog ku? Darimana bagas tau? Lalu, apa yang sudah dilakukannya dengan blog ku? Sudahkah ia membaca ... ahh tidak tidak. Kenyataan tak akan seburuk yang kupikirkan, aku yakin. Aku percaya keajaiban tuhan, aku percaya.

Aku : Blog apa? Emang aku punya blog?
Aku sudah tak mampu berfikir jernih. Kujawab semampu otakku memberi kata-kata terbijaknya. Aku pasrah apapun yang akan bagas balas setelah ini. Aku pasrah.

Bagas : http://shillate-bermimpi.blogspot.com kannn ???
Parah. Dia sampai hafal alamat blog ku. Sebenarnya apa maksudnya? Apa maksud semua ini? Hobi banget sih kamu membuat aku terpojok kayak gini. Seneng ya ... huh.

Belum sempat terpikir olehku balasan untuknya. Terserah, aku pasrah apa yang akan diucapkannya tentangku setelah ini. Aku pengecut, aku gila atau apalah terseraah kamu. Terserah, ya terserah.

Aku jadi rindu blog ku. Sudah lama aku tak membukanya. Sudah lama aku tak bercerita dengannya. Karena memang kandasnya cintaku pada bagas turut mengandaskan semangatku untuk mengunjungi blog yang dulu sangat sering mengobati piluku. Kini blog terasa hambar dan cerita-cerita tentangnya dulu kini tak terasa sangar. Rasanya ingin segera dirinya ku tampar.

Belum sempat untukku membalas sms nya. Dia kembali mengirimkan sebuah pesan. Dengan perasaan beraduk, kubuka isi sms tersebut. Kuatkan aku Tuhan ...

Bagas : maaf jika aku terlalu lancang,
                    Aku sudah membuka dan membaca isi blogmu tanpa sepengetahuan dan ijin darimu
Sekali lagi, maafkan aku.
                    Tulisanmu di blog menyadarkanku, membuatku mengerti betapa pentingnya dirimu bagi                                      hidupku.
Kata-katamu begitu tulus sesuai kehendak hati yang halus
                Maaf jika selama ini ketulusanmu kubalas dengan sesuatu yang tak Sepantasnya
                Aku khilaf, kumohon maafkan aku
                Terima kasih telah menjadi fans setiaku
                Kini saatnya kuberikan yang terbaik untukmu, fans tertulusku
Sebagaimana yang telah kau berikan padaku selama ini 

Ini, inilah kenyataan terburuk yang tak pernah kusangka bakal benar terjadi. Inilah yang selama ini ku khawatirkan. Ini tak sepenuhnya salah bagas, salahku? Tidak juga. Ini takdir, ya tanpa kuasa takdir mustahil hal semacam ini dapat mengalir teramat lancar. Takdir yang menuntun bagas mengetahui semua perasaanku. Membaca seluruh tulisan-tulisan konyol dalam blog yang jelas-jelas tertuju untuknya secara gamblang. Aku malu tetapi takut. Aku senang bagas tahu perasaanku dengan cara sedikit terhormat, tapi pikiranku masih sangat remang. Aku tak bisa berfikir tenang.

Tuhan, aku tahu kau punya rencana indah. Ada kejutan lain dibalik mencekamnya kenyaataan ini. Aku tahu Kau telah mempersiapkannya. Kau telah mempersiapkan semuanya berubah indah. Indah pada waktunya. Aku yakin inilah waktunya. Ya, sekarang lah waktunya.

Baru berkejar dengan lamunan, bagas mengirim sms lagi. Sungguh aku tak mengerti jalan pikirannya.

Bagas : seandainya kau tahu, orang yang kumaksud di pantai tadi siang itu kamu. Ya, semua kata-kata tadi
untukmu. Kuharap kamu tau apa maksudku. Jika ada yang ingin kamu tanyakan, silahkan saja aku siap
menjawab 

sudah kuduga. Tidak mengejutkan. Biasa saja. Tapi ... tunggu sebentar, sepertinya ada keganjalan. Ya, harus ku tanyakan. Aku tak ingin kata-kata mu berlalu tanpa aku tahu maksudnya secara utuh. Kuharap kau memberi jawaban yang sebenarnya. Semoga.

Aku : hati yag benar. Maksudmu?
Baru beberapa puluh detik sms terkirim, sudah muncul balasan darinya.

Bagas : sudah kuduga. http://bloggas-bag.blogspot.com . ada satu posting disana. Itulah jawabnya
Rasa penasaran membuncah di seluruh urat nadiku. Tubuhku memaku dan masih saja termangu. Kurasa rangkaian peristiwa ini mimpi. Aku tak pernah menyangka kejutan bertubi-tubi hingga aku sendiri tak mampu membedakan mana hakiki maupun ilusi. Tuhan, rencana apa lagi ini ...

Bagas punya blog? Sejak kapan? Aku sangat hafal tabiatnya. Menulis saja kalau bukan karena dipaksa pasti ia tak akan mau menuangkan tintanya diatas kertas. Sejak kapan ia aktif di jejaring sosial? Tidak tidak, selama sekian tahun menjadi jadi stalkernya, aku tak pernah sanggup menyimpulkan bahwa ia seorang sosialita. Tidak, kurasa ada sesuatu yang sangat tabu dibalik semua yang racu ini. Aku yakin.

Okelah, aku mengalah. Kuambil laptop, kupasang modem dan seluruh perlengkapan untuk berselancar di dunia maya. Tanpa basa-basi langsung saja kutulis alamatnya pada laman alamat di halaman mesin pencari. Dengan hati tak karuan kutunggu kejutan selanjutnya ...

-------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar