Jumat, 16 November 2012

sebuah passion sebuah cerita

guys, gawat salah satu passion ku memuncaaakkkk!!!!
panggilkan ambulan!!!
"..."
hoammm
itu sih adegan di film film alay
jadi aku mohon lupakan *_*
tapi bener ini bukan opini atau wacana belaka bray
aku sedang dilanda demam passion style *serasa gangnam style*
dan passion ku itu ...
teteretetet
MENULIS !
yup, menjadi PENULIS
atau bahasa bataknya ECRIVEIN atau lagi bahasa madura nya itu AUTHOR ya simpelnya WRITER gitu dehhh *mentel*
entah kenapa, aku pengen, pengen banget cepet2 tidur terus ngorok.. duhh nikmatnya
eitts bukan itu sayang
aku pengen tidur terus bermimpi
udah gitu aja kok, so fun kan
tapi jangan salah ini mimpi yang bukan sembarang mimpi
bukan ilusi
bukan imajinasi
melainkan lukisan nurani kawan
*malah flesbek*
aku bener2 niat lahir batin dan hanya berniat cari berkah untuk bermimpi ini
bermimpi menjadi
 ...
*ndisiki mewek*

PENULIS
ya P-E-N-U-L-I-S
aku ingin passion ku terwujud,
walaupun hanya 5 menit
terlebih dalam mimpi sekalipun
aku tetap bahagia
aku tetap bisa tertawa lebar
sebelum aku benar2 tidak bisa lagi mewujudkannya
'seandainya' mungkin hanya itu yang bisa mewakili perasaanku saat ini kawan
:)


-JE VEUX ETRE ECRIVEIN-

MIMPI
OLEH : KHURNIA TRI UTAMI

                           
Mimpi, mimpi, mimpi
Hari ini aku bermimpi
Esok aku menjadi pemimpi
Suatu saat aku menguasa mimpi

Mimpi bukanlah seni
        Tetapi mimpi lukisan nurani
tidak sekedar ilusi
Namun lebih indah dari imajinasi

Mimpi yang menuntunku
Membimbingku
Agar selalu menjadi diriku
Menguatkanku
Walau hati ini telah rapuh dan berdebu
Menjadi guru
Serta disaat bimbang dan ragu

Mimpi menjadikan ku yakin
Disini tak seorang pun miskin
Membuat kami lebih berharga
Karena Tak satupun dianggap kaya
Karena mimpi yang berbicara
Bukan harta ataupun pesona

Mimpi tak selalu menuntut menjadi nyata
Namun, mimpi lah yang menjadikan kita merasa nyata
Merasa cinta
Baiknya dunia
walau pada akhirnya
terasa fana jua

Inilah sejimpit karya
Buah pena
mimpiku

Sabtu, 03 November 2012

dear blog,
entah apa yang ingin kutulis
entah bagaimana aku menulis setelah ini
entah, entahlah
ini bukan lah puisi sarat makna
ataupun rangkaian kata bak pujangga
bukan
sekali lagi bukan
aku hanya mengungkapkan ini
hanya ini
jika kalian tak tertarik
pergilah
biarkan aku disini bersama seuntai terik
terik matahari ini menjadi saksi
saksi bisu jeritan hari





Aku capek
Aku jenuh
Aku bingung harus bagaimana
Ini adil?
Jika iya,
Aku benci keadilan
Sungguh
Sungguh-sungguh aku iri
Aku dengki
Aku …
Aku memang tak pantas disini
Tapi ,,,
Ahhh
sudahlah


 tenang, akan ku hapus posting ini jika hatiku sudah kondusif kawan. terima kasih atas semuanya dan maaf atas segalanya :')

berrkat ini dapet topi :p)



ini adalah kado perdana ku untuk Sasma Dwi Pala. karena ini pula aku mendapat topi lapangan sebagai hadiah karena karyaku ini dinyatakan yang terbaik antara anak 32 yang lain *sombongmen* haha ...
baca yaaa ... demi topi itu juga aku harus ber stand up comedy dengan teks ini lho guys. cekidot! 



SASMA DWI PALA
Oleh : Khurnia Tri Utami


Happy born day 31st sasma dwi pala ku tercinta :*

Di hari nan bersejarah ini, aku mau ngasih sesuatu especially buat SDP. Gak WOW sih tapi aku buatnya ini tulus dan butuh perjuangan dan pengorbanan *wuihh *

Sasma Dwi Pala – ya itulah nama club pecinta alam di tempatku menuntut ilmu, SMA Negeri 2 Semarang. Jujur, pertama kali yang aku tahu dari sekolah ini sebelum aku sendiri belum tahu kelasku atau teman sebangkuku sekalipun ya ini. Ya, tiga kata penuh makna. Sasma Dwi Pala. Pertama kali sih aku merasa asing dengan namanya tapi justru itulah yang bikin aku penasaran dan menumbuhkan hasratku untuk menjadi bagian dari mereka. *superrr sekali*

Hal itu berawal dari kebiasaanku jelalatan saat upacara. Pada  waktu itu adalah upacara penerimaan murid baru, pembagian kelas serta pemberitahuan tentang MOS. Biasalahhh derita anak baru. Aku melihat di salah satu sudut sekolah. Tepatnya di jembatan yang menghubungkan kelas yang terpisah diatasnya serta sebagai jalan di lantai bawah. Bukan jembatannya yang membuatku takjub melainkan sebuah plat besar bergambar orang samar-samar dengan background pegunungan dengan tulisan yang cukup besar ‘Sasma Dwi Pala‘ . takjubku belum usai ketika kubaca lagi tulisan dibagian bawah plat yang kali ini dengan font yang lebih kecil “selama pucuk-pucuk pinus masih berdiri tegar di persada nusantara selama itu pula Sasma Dwi Pala tetap tegak membahana” aku merinding, bulu kudukku bergoyang bak girlband negeri gingseng. Aku terpaku, ku baca kalimat itu lagi, muncul 1048  pertanyaan di benakku *untuk yang ini bohong* . ohh Tuhan makhluk seperti apa Sasma Dwi Pala itu ...
ketua osis?
kepala sekolah?
guru yang baru saja pensiun?
ah entahlah, kurasa bukan

Hari ini hari terakhir MOS, akhirnya penderitaan ku berakhir sudah. Kini saatnya promosi ekstra. Tetereteteet ....
yeahhh, penasaranku terjawab sudah. Alhamdulillah yah, sekarang aku tahu ternyata SDP itu ekstra, ekstra pecinta alam yang istimewa :D . tunggu kakak-kakak aku akan menyusulmu HUAHAHAHA *senyum maut* wkwkwk

Aku bersama Herlina, temen SMP, angkot dan juga teman kelasku kini adalah satu-satunya teman yang sepemikiran denganku tertarik dengan ekstra SDP. Kami meminta formulir, mengisinya dan sorenya nanti mengikuti latihan perdana. We can do it! Aku mencoba meyakinkan diri. Belum sampai di sekolah, ujian dengan garangnya menerpa. Yaaa, Hp ku hilang. Bukan android memang, tapi tanpanya aku bagai sakit. bukan blackberry sih tapi hanya dia yang bikin aku happy. Ingin koprol rasanya tapi percuma hp ku juga gak bakal bilang WOW. Oh god, pertanda apa ini *duduk bersimpuh* ckck