Senin, 30 Juni 2014

ada apa dengan dzawin ?


AKU DAN DZAHWIN

Dzahwin. Manusia si pemilik akun twitter @dzahwinur yg rapopo ini belakangan bikin aku gak nafsu makan, gak bisa tidur, gak bisa ngomong bahkan sampai gak bisa nafas. Jiwa ragaku telah tergembok oleh pria pesantren berkacamata ini. pikiranku hilang antah berantah. Akal ku tak lagi normal. Intinya, ini orang istimewa. Is to the ti to the me to the wa.. (nahloo akalku beneran gak normal kan?)

Puncak ke absurd an ini, saat 3 besar SUCI 4, e zact ly confident. Jum’at 12 Juni 2014. Pukul: 00.00 waktu setempat. Oke pre memor yaa, intinya kemarin, iya baru kemarin pikiran ini muncul. Imajinasiku mabur kemana saja. mau ku tangkap, ternyata sudah dilahap cicak, yaudahlah apa daya-_-

Pasti kalian tahu, hari itu hari yang paling menyedihkan bagi dzahwin dan seluruh manusia yang mengaguminya, termasuk aku. Uu~ . tapi seperti kata pepatah, ada udang dibalik batu, ada uang dibalik saku, dan ada dzahwin di hati aku wkwk. Walahh nglantur meneh beb..__

Yang buat aku terpukul sebenernya bukan karena dzahwin dinobatkan ‘hanya’ sebagai juara 3. Tetapi, ya ini, prosesnya, sekali lagi prosesnya. Kalian nonton pas putaran pertama? Pasti nonton, hah aku tau itu. Aku inget banget dzahwin waktu itu ngomongin soal film 5 cm yang penuh kerancuan di mata pecinta alam. Oke, fyi aja nih, si dzahwin ini anak pecinta alam. Hebat kan? kurang apa lagi coba, soleh? Iya. Lucu? Pasti. Ganteng? Jujur sih, enggak. Hahawk

(foto)

Aku gak masalah dia mau ngomplen kayak gimana tuh film. Dari mata gue, gue pribadi nih ya, tanpa embel-embel apapun, tanpa gelar pecinta alam, pecinta dzahwin, pecinta orang terpopuler di blog ini menyatakan kurang sreg ama tuh film. Ya oke, emang di film itu kembaran gue main(baca:pevpearce) tapi biasa wae ah film e. Tanpa greget. Penuh regret. Reget sisan (nahloo)

Emang sih aku sempet dibuat terwah-wah dengan pernyataannya yang bilang bahwa dia udah naik gunung puluhan kali. Seketika muncul di otak aku, “gunung siapa aja mas?”  tapi kuurungkan niatku bertanya demikian menimbang bahwasanya dia anak pesantren. Kata ashraf, tak sronok laaahhh.

Satu lagi, yang bikin aku rapopo, dia agak sarkatis gitu sama ‘pramuka’ . oh oke, aku rapopo ok mas. Emang pramuka ki opo ya? Panganan opo? Halah, kadar pramuka wae ok. Mendeng tutorial sarung (eh, wwkwkwk) entah kenapa tutorial sarungmu selalu terngiang di hati dan pikiranku ya mas, jangan-jangan sarungmu itu sarungku, sarungku ini sarungmu (?) malah sarung-sarungan~~

Pokoknya putaran pertama nya itu terlalu tempramen. Very emosional. Dan aku suka<<33

Di putaran kedua, aku dibuat terjerembab lagi. Dia dakwah mamen, siapa yang gak terpiepie jal. Sumpah ya, speechless deng. Di acara stand up, ngelawak ya notabene tapi sempet2nya Dia mbacain hadist tentang ria. Oh my to the god. Sok mben mboh pie carane anakku kudu koyok dzahwin. Kudu. Tapi ojo koyok aku, loohh;_;

Putaran 1, 2 telah terlewat. Its time to penentuaaannn. 3 finalis tersisa, dzahwin, david, abdur. Jujur, aku dukung ketiganya. Pasrah aja hasilnya kek gimana. Toh close mic pun dapet motor, lhawong dah juara 3. 2 finalis lain melaju ke babak grand final. Itu artinya, SUCI 4 akan segera usai, uu~. sebenarnya aku sudah berfirasat, siapa yang pulang, siapa yang rapopo, siapa yang dapet motor. Dan firasatku benar, david dan abdur ke babak grand final. Itu artinya.. Dzahwin? Oh my god, ati-ati di jalan ya bang. Sedih? Enggak sih biasa aja. Tapi, aku sedih mendengar pengakuan dari kedua temannya...

Sebenarnya inilah poin dari posting ini yang sesungguhnya. Isinya? Ya ini. Cuma sejimpit paragraf di akhir ini. ketika dzahwin dinyatakan fix kembali ke bogor, ada perasaan miris dihatiku. Pertama, david waktu itu hampir saja menitikkan air mata, seakan tak rela ditinggalkan teman yang terkenal njengkelke itu. Tapi bukan itu yang membuat aku miris, tapi pernyataannya. Dia bilang selama di SUCI, dzahwin selalu dianggap sebelah mata. Ia tak pernah dianggap orang yang berpengaruh di SUCI, diremehkan. Ia dianggap tidak memiliki sesuatu seperti temannya di SUCI kebanyakan. Ia tak paham teknik secara pasti, etc. Tapi lihatlah, dzahwin yang jauh-jauh dari pesantren bisa membuktikan bahwa dengan semangat, dan tentu diimbangi dengan usaha ia mampu membuktikan bahwa ia juga pantas diperhitungkan. Dia bisa. Bahkan melampui teman-teman yang telah close mic terdahulu. Super sekali. Pesan moral#1

Di lanjutkan dengan pernyataan abdur, temen yang dianggap dzahwin paling dewasa ini juga menyatakan hal serupa. Bahkan, dulu ia juga berfikir bahwa dzahwin ini tak bakalan awet di SUCI 4. Ia mengira dzahwin keluar di awal-awal laga. Tapi lihatlah, ia menjadi salah satu pesaing terberatnya. Kalau saja takdir berkata lain, bisa saja abdur yang menggantikan posisi dzahwin saat ini, benar-benar ezactly confident. Ditambah lagi pernyataannya ia bilang bahwa dzahwin jika membuat materi sampai pagi. Ia merelakan tidurnya. Hanya demi sejimpit materi. Performa nya di atas pentas. Masya allah, keajaiban masih ada. Ya aku percaya. Semua orang berhak atas itu.

David menambahkan lagi, dia bilang dulu ia pernah menjadi juri lomba stand up dan salah satu pesertanya adalah dzahwin. Dan sekarang? Coba kalian bayangkan, kalian ikut lomba, sebut saja lomba menulis cerpen (nopo kudu iki?:[ ) dan salah satu jurinya adalah penulis skala nasional, terkenal, sebut saja namanya raditya dika, atau minimal andrea hirata lah (yakin minimal?) nah pokoknya itu. terus beberapa abad kemudian, duh kelamaan. Ya pokoknya suatu waktu, kamu ikut suatu kompetisi lagi dan tanpa sengaja si juri mu tadi juga ikut. Gimana? Udah ketok sangar kan? ditambah lagi kalian berada dalam satu panggung dan itu benar-benar di tahap akhir. Tahap krusial. Dimana kamu dan jurimu bersaing ketat. Jurimu jadi salah satu saingan terberatmu, begitupun sebaliknya. Nah, how proud you are! Ngaku, nggo ati njawabe! Kalau aku sih, yes. Yes banget. Bahkan aku ingin bermimpi demikian. Kalau bisa sih beneran. Tapi, im-possible! Yes right, i’m possible!!! J

Terima kasih dzahwin, kau telah menjadi motivator tersiratku. Walau sederhana, tapi efeknya luar biasa bagi pola pikirku sekarang. Kau memompa semangatku. Untuk naik gunung? Lebih dari itu, untuk berjuang dan berjuang. Untuk menghalalkan segala impian, segalanya. Karena, WE’RE POSSIBLE !!!

 

!!! STAND UP COMEDY, win DZAHWIN *____* WRITE UP STORY, KHUR iya KHURRR !!!

Jumat, 06 Juni 2014

siapa dalang dibalik peristiwa G30S/PKI ?




Mengungkap dalang dibalik peristiwa bersejarah Gerakan 30 September atau yang biasa disingkat dengan nama G30S/PKI ini bagai menyusun mozaik usang yang telah terbuang dan antah berantah. Terlalu banyak pembenaran yang membuat sejarah ini terasa janggal tanpa kebenaran. Berbagai sumber di internet pun beragam, ber-aneka cerita. Lalu apalah arti ‘jas merah’ yang selama ini digembor-gemborkan Bung Karno? Masihkah kita peduli dengan sejarah?

            Satu per satu sumber di internet saya baca dan saya mencoba menelaahnya. Sempat dibuat bingung, tetapi akhirnya saya berhasil mengumpulkan opini dan mengungkapkan pendapat tentang dalang dibalik peristiwa G30S/PKI. Menurut pendapat saya, dari ke 6 kandidat yang dicurigai sebagai dalang, semuanya memiliki peran masing-masing dalam peristiwa ini. Hanya saja ada beberapa oknum yang paling berpengaruh. Siapa dia?

            Soeharto dan CIA. CIA dari Amerika yang berhaluan blok barat ini memiliki misi untuk menghancurkan komunis. Terlebih pada saat itu Amerika Serikat tidak menyukai sosok Bung Karno yang dianggap terlalu ‘vokal’. Sedangkan Soeharto mendambakan posisi Soekarno kala itu untuk menjadi Presiden. Maka, tak menutunap kemungkinan bahwa rencana G30S/PKI datang dari kedua mesin serangan tersebut. Dengan tangan PKI dan embel-embel komunis lah CIA dan Soeharto melancarkan misinya tersebut. Mengkudeta Pemerintah serta misi lain yaitu menyingkirkan paham komunis dari bumi pertiwi. Sehingga dengan kasat mata PKI lah yang menjadi pihak paling bersalah dalam peristiwa ini.

Berikut ini adalah fakta-fakta dari internet sebagai dasar pendapat yang saya kemukakan :
1.      Pengakuan Kol. A. Latief (gembong PKI) bahwa dua kali ia memberitahukan kepada Soeharto tentang rencana penindakan terhadap sejumlah jendral. Dalam bahasa laten menghadapkan Dewan Jendral kepada Presiden. Namun Soeharto yang pada saat itu Panglima Kostrad tidak mengambil inisiatif melapor kepada atasannya. Dia diam saja dan hanya manggut-manggut mendengar laporan itu. Latief menginformasikan rencana penindakan terhadap pera Jendral itu dua hari dan enam sebelum hari H.

2.      Fakta bahwa sebagai perwira tinggi dengan fungsi pemandu di bawah Pangab Jendral A. Yani, Soeharto tidak termasuk sasaran G30S/PKI. Ini bisa dipertanyakan, mengingat strategisnya posisi Kostrad apabila Negara dalam keadaan bahaya. Kalau betul Soeharto tidak berada dalam Inner Cycle gerakan, kemungkinan besar ia termasuk dalam daftar korban yang dihabisi di malam tersebut.

3.      Hubungan emosional cukup dan amat dekat Soeharto dengan para pelaku PKI yakni Untung dan Latief sedangkan Sjam termasuk kolega Soeharto di tahun-tahun sesudah Proklamasi.

4.      Menurut penuturan Mayjen (Purn) Mursjid, 30 September malam menjelang 1 Oktober 1965 itu pasukan Yon 530/Brawijaya berada di sekitar Monas. Padahal tugas panggilan dari Pangkostrad Mayjen Soeharto adalah untuk defile 5 Oktober.

Ratna Sari Dewi (mantan istri Bung Karo) pernah menyatakan: ?Sejak pagi 1 Oktober Soeharto sudah propaganda bahwa pelakunya PKI sepertinya dia sudah tahu semua seakan telah direncanakan. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana ia bisa menguasai Indonesia? Harus diingat system komunikasi saat itu belum seperti sekarang. Teleponnya belum lancar dan tak ada yang punya telepon genggam. Bagaimana dia bisa memecahkan masalah yang terjadi pada malam 30 September dan segera bertindak begitu cepat? Kalau belum tahu rencana G30S/PKI ia tidak mungkin bisa melakukannya.?

kita dapat menarik menarik kesimpulan bahwa Soeharto sudah mengetahui akan terjadi gerakan 30 September yang dilakukan PKI. Hal ini dibuktikan, mengapa begitu cepat dia mengambil keputusan dan mengumumkan ke seluruh rakyat Indonesia melalui RRI, bahwa telah terjadi peristiwa penculikan oleh gerakan kontra Revolusioner yang menamakan dirinya G30S padahal, alat komunikasi pada saat itu belum secanggih sekarang.

Fakta-fakta lain yang mampu mengungkap kebenaran ini tidak hanya sebatas fakta internal. Lebih dari itu kebenaran yang mulai terkuak mengejutkan masyarakat awam adalah ternyata Soeharto juga mempunyai hubungan dengan CIA. Hal ini terbukti dengan adanya satu kompi batalyon 454 Diponegoro Jawa Tengah dan satu kompi batalyon 530 Brawijaya Jawa Timur, yang secara terselubung digunakan Soeharto sebagai penggerak.

Kesimpulan :
            Dari pemaparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalang dibalik peristiwa G30S/PKI adalah Soeharto dan CIA. Dengan PKI dan TNI AD sebagai lakon penggeraknya. Sedangkan Soekarno sebagai korban dan pemeran utama dari drama sejarah yang masih misterius ini. dan satu lagi, rakyat Indonesia menjadi pihak yang paling dirugikan. Baik saat peristiwa tersebut terjadi maupun masa sekarang dimana sejarah menjadi rancu dan tanpa titik terang.

dibalik sebuah REKOR



angkot? Why not!

1.      Terjadi sekitar setahun yang lalu, saat sekolahku mengadakan pensi tahunan, smanda methamorphosis #2 namanya. Rekor ini terpecahkan teman-teman. Rekor yang tak pernah kuduga-duga. Apa itu?
Yesss, saat acara itu, pulangnya malam. Yaiyalahh. Saat acara itu aku jomblo, cueekkk. Saat acara itu tak ada kamu, lhaterus?-_- ya pokoknya saat acara itu aku menantang maut. Pulang sekitar jam tengah 12 malam atau sekitar pukul 23.30 WIB. Aku iya aku, bersama herlina iya herlina pulang bersama-sama menuju ke genuk, tepatnya ke rumahnya bukan rumahku. Mana rumahmu?

Oke, tak ada yang perlu dikhawatirkan kan ya? Aku menggonceng dia. Lalala~
Hingga takdir membawa kita ke suatu tempat. Pasar genuk, iya sebuah pasar di genuk. Disitu, dia menurunkanku, mengucapkan salam perpisahan dan memotivasiku untuk hati-hati di jalan. Kupandang sekeliling, sepi. Kupandang hatiku, sepi. Kupandang langit, rame. Penuh bintang bertaburan.
Oke aku berjalan, dimana biasa orang-orang menunggu bis lewat. Tapi tak seperti biasa, disini sangat sepi sekali. Bis pun jarang sekali lewat. Paling yang ada hanya bis nusantara, indonesia, khatulistiwa atau apalah itu. Dimana bis demak? Dimana? Atau minimal bis jepara lah? Bis kuat? Bis millah? =,=

Ssemenit, dua menit berlalu. Hingga hampir setengah jam aku stay di trotoar itu. Hingga aku jenuh. Aku hopeless. Kurasa bis demak telah lelah dan kembali ke rumah. Di jalan hanya tersisa tapak tilasnya. Ada mas-mas mendekat. Aku takut. Aku membaca doa. Mas nya pergi. Alhamdulillah, allah melindungiku. Mataku tertuju pada pos ojek. Masih ada 1 ojek beserta bapaknya. Tanpa menghitungnya dgn rumus terlebih dahulu, langsung kuhampiri ojek beserta pemiliknya tsb. Terjadi tawar menawar di antara kami. Okelah, kesepakatan diraih. Aku naik ojek menuju rumah. Jam berapa itu? Masyaallah, aku kurang cabe-cabean apa coba? Omaigot ngono yo iso nglakoni ya-_-

2.       Masih di tahun yang sama. Masih di latar waktu yang sama. Malam hari. Tapi tempat yang berbeda. Aku, ah lagi-lagi aku. Pulang sendiri malem-malem. Di genuk? Bukanbukan. Di smanda? Apalagi, enggak lah. Di hatimu? Bisasaja, bisasaja. Di... mana ya? Mau tau? Di... situ, iya disitu. Di jalan Sriwijaya Km ... semarang. tempat yang cukup asing bagiku. Jarang bgt aku menjamah jalan itu. Ya pokoknya disitu. Tau kan? pasti kalian tau.

Waktu itu jam ... ah aku lupa. Pokoknya udah malem buangeeettt. Aku pulang kegiatan, ya seputar ekstra itulah. sampe mualem buanget, gak ada yang jemput, gaak ada yang nganter, jan apes uripku nduk. Okelah aku berjuang sendiri. untuk hidupku, untuk masa depanku. Ku gunakan feeling ku, ku cegat angkot. Aku bersama temenku waktu itu, tapi dia Cuma nungguin aku dapet angkot. Selebihnya, dia pulang aku pun pulang. Ku pakai arah setahuku dgn segala kenekatanku. Kutunggu angkot, lama bangeeettt. Tapi seperti halnya jodoh, angkot itu datang disaat yang seharusnya. Penumpangnya hanya aku seorang, wow serasa mobil pribadi. Oke fix, aku bener2 sendirian. Oke fix, aku kudu semangat.

Perjuanganku tdk berhenti sampai disitu, setelah ngepol angkot itu, sebut saja sampai di johar. Aku masih harus naik angkot yang jurusannya ke genuk. Oke kalau ini aku agak sedikit tenang. Karena kuyakin masih banyak dan ini memang angkot langgannanku pas smp. Oke dapet, tapi tapi terjadi 1 insiden. Sepatuku jebol pemirsaahhh. Masya allah cobaan apalagi inihh!! Aha, sepatu jebol tdk menyurutkan semangatku. Masih bisa tak seret kan? toh di angkot kan jg duduk. Ya kan ya? Telah sampai genuk, satu lagi bis harus kutunggangi. Bis demak. Ah lagi-lagi bis demak. Aku berdoa masih ada, agar tragedi ojek tak kembali terulang. Agak lama sih, tapi bis itu datang. Entah jam berapa itu, aku pulang. Dengan muka kuyu, aku kembali mendapat cobaan. Aku harus jalan dari gapura bates menuju rumah. Ya jaraknya hampir se km, 2 km, 3 km, ah entah. Pokoke lumayanlah. Sepatu? Oh ya aku hampir melupakannya. rak mungkin lah aku berjalan sambil menyeret, balekku kapan? Sepatu tak cangking, aku nyeker. Yeahhh, have fun ya khurr. Namanya juga ikhtiar J

3.       Yang ketiga Ini perjuanganku untuk bisa bertemu teman-teman.  Walaupun hasilnya yaa.. gak jauh dari kata nihil. Alias nihil sekali. Waktu itu aku lagi rapopo. Aku beserta mejiku janjian untuk main bareng. Awal masuk sma, masih polos masih kekanak2an bingit. Janjian di sma 5, dp mall tepatnya, eh gramed pastinya ya pokoke sekitar situ. Aku otw dari smanda, naik brt. Masih sok-sok an gitu naik brt nya. masih ngerasa kedinginan juga. Pokoknya masih kelihatan udiknya. Sepanjang jalan aku masih kontak2an sama mereka. E lha dalah hpku mati ditengah jalan. Yaudah aku berusaha survival tanpa hp. Info terakhir yang kudapatkan adalah janjian di tempat awal. Sekitar jalanan pemuda. Okee, kembali ku nikmati jalanan beserta AC BRT. Lalala~

Ohmaigott, semakin mendekat jalan pemuda aku semakin terpukau. Tercengang. Terjerembab. Hampir menuju tugu muda tapi kenapa simpang lima tak kutemukan? Dimana aku berada? Di belahan bumi mana ini? tiba-tiba suara mas kenek membuyarkan pikiranku. Yang intinya jalan pemuda ditutup dan sebagai gantinya yang hendak turun sma 5 atau balaikota dialihkan di pasar karangayu. Wasii panggonan opo kui? Aku mengotek dalam hati. Hmm berfikir, berfikir. Khurnia punya otak kan? mesin feeling msh berfungsi kan? tangan kaki sehat kan? yaudahlah kita jalani aja dulu. Ya bener, aku bener2 jalan waktu itu. Pasar karangayu? Ah apaan tuhh, gak faham. Yang jelas ada tugu muda, lawang sewu sejauh mataku memandang. Oke, tanda-tanda sudah jelas. Jalan pemuda disitu, iya disitu.

Aku berjalan menyusuri jalan pemuda, dari ujung lawang sewu hingga entah, terserah kaki ini melangkah. Kucoba mengaktifkan hp, untuk bertanya dimana gerangan mejiku berada. Kuseka keringat yang terus mengucur. Ku semangati kakiku agar selalu mujur. Alhamdulillah, hpku sempat aktif. Ada sms masuk, tak buka. Dari salah satu personil mejiku. Sedetik, dua, tiga, hpku kembali mati. Pingen rasanya tak banting. Tapi... that’s impossible. Aku sempat membaca, intinya kumpulnya jadinya di spesix. Yasudah, wasalam.
Pingen ngamuk, yo wagu. Pingen nesu, kok lucu. Pingen nangis, lemah men. Pingen neng spesix, sudi men. Lha terus aku kudu pie? Yaudah lah kembali khusnul khotimah. Kulanjutkan jalanku. Karena mbalek pun percuma wes tekan tengah2. Yaudah kucukupkan sampai ujung paragon. Banyak persimpangan disana. Karena yang aku faham dan yg aku yakinihanya angkot yang kearah simpang lima. Yaudah aku kembali kesanaa. Finally, aku pulaaanggg. Pess apess. Oh ya aku ketemu pak bambang yg dulu jd kepala sekolah smanda loohh disitu, deket paragon tepatnya. Sempet salaman juga. Walaupun aku tahu, beliau gak tahu aku siapa wkwk. Pasti itu.

4.       BRT. Sekarang aku langganan BRT loh. Jangan tanya mengapa, karena alasanku seperti pelajar kebanyakan NGIRITTT. Kenapa kumasukkan ini sebagai rekor? Yaa karena memang pantas dijadiin rekor. Sebenarnya masalahnya itu Cuma pada waktu. Karena did you know! Aku pernah naik BRT bel pulang langsung pulang sampai rumah jam 16.30. sangarr hampir 2,5 jam. Pernah lagi suatu waktu, aku pulang jam tengah 5 hampir jam 5 gitu. E lha dalah samapi rumaah jam 20.30. kurang kentip apa cobak!  Ah kalo bukan bukan karena ngirit, aku bakal berpikir berkali-kali deh buat naik BRT. Tapii ya gimana lagi-_-


Oke, fix. Its my rekor. What’s your rekor?
SEMANGAT UKK NYA!!!
INI UKK TERAKHIR SEPANJANG HIDUP
CHEER ME UP!!!
SEMOGA UKK INI DAPAT MENJADI RAPOPO DAN TAHUN DEPAN RAPOPO KU TERWUJUD. AMIN YA ALLAH :)

ADA RAPOPO DIBALIK RAPOPO (?)

nama baikku telah melayang~


 
Nama baikku melayang, seluruhnya, hampir, nyaris, miris. Sungguh ini kejadian sesungguhnya. Aku hampir tak mendapat tempat dimanapun aku berpijak. Aku diinjak di bumiku sendiri. aku merasa hina. Aku lemah. Aku, iya aku.
Sekarang coba kita review satu persatu. Ikuti aku! Oke?

                In the first, di kelas ya. Kelasku yang sekarang aja. Kelas XI IA 10 yang bagaimanapun juga kita ditakdirkan untuk bersama 2 tahun. 2 tahun bersama tomo. 2 tahun yang ... ah cukup kelam. Baru beberapa bulan aku di kelas ini, tapi sungguh rapopo. Banyak kejadian rapopo yang membuatku merasa ter wah wah di kelas ini. kejadian tentang tomo. Tentang drama. Tentang kita yang tak kunjung usai ,dan semuanya. Dan satu lagi, aku terancam kehilangan nama baik yang awalnya baik di kelas ini. parah kan?
Semua ini berawal karena kebiasaanku. Hobiku. Watakku. Tabiatku. Iya aku. Apakah itu? Dengdengdenggg. Yap telat. Aku telatan. Mungkin aku dirasani di belakang oleh teman-temanku tentang kebiasaan patenku ini. terserah. Raurus. Menteng aku sekolah, nyenengke mbokku og, yo po rak? Mungkin mereka ilfil sama aku?  Terserah, raurus. Malah beneran wkwk

Satu lagi, kebiasaanku yang baru diketahui mereka dewasa ini. hii aku meh cerita isin og. Yaaa emmm pokoke manusiawi banget lah. Kalo ngelakuin itu aku merasa qt dengan duniaku sendiri.aku nyaman bahagia dan sungguh luar biasa rasanya. Apa itu? Yapp tepat. Tidur! Tidur di kelas. Sering banget aku kepergok sama temen-temen. Kalo temennya rizka sih gapapa, lhawong dia juga hobi tidur. Tapi ini parah, hampir seluruh personil kelas tau hobi hina ku ini. apalagi akhir-akhir ini boyband nya kelasku juga sering mergoki. Alhasil aku dibully dgn embel2 : niat sekolah apa enggak? Omahe adoh direwangi telat tekan sekolah mung turu? Tura turu tura turu? Terus pernah aku kepergok  gak latihan drama tapi malah nonton film di sergun sama anak2 ambalan, terus di bully lagi, sekolah ki sing niat raksah ngurusi ekstra terus? Siji sek ya, wayahe drama malah opo ngono~*prememor.. . balek e bengi terus opo ngono~* yo pokoke ngono. Tapi bully an itu buat aku strong kok. Buat SMA ku berwarna. Pingen ngekek aku nek krungu kui. Lucu-lucu og. Makasih ya wkwk

Oiya thanks buat guru-guru yang senang hati mempersilahkanku tidur. Bu yayuk :* , pak nur :* , pak agus :*  dkk:*:*:*

                In the second, di kampung ya. Oke perjelas , ehem kampung rawa! Eh salah, kampoeng semarang! salah juga keless. Kampung bates. RT 5 RW 6 Pondok Raden Patah tahap II. Silahkan di cari di gps bebb. Di kampung itu aku tumbuh. Menjadi sosok yang... begini. Ya begini, iya begini. Pokoknya begini yaaa. Nama baikku terancam juga karena kebiasaanku, yang aku tak pernah merasa pernah melakukannya.
Kebiasaan ngomong sengaak. Yepp beb apakah kalian merasa aku demikian? Enggak kan? enggak aja lahhh :’)) . ingin rasanya aku mengelak, tapi opini ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Kelasku, iya kelasku yang tadi kuceritakan di awal, juga mengiyakan aku demikian. Ingat kah kalian kejadian di twitter waktu itu? Saat masing-masing dari kami diceritakan ciri khasnya masing-masing. Oh ya aku punya capture an nya sini sini.

Parah banget kan? lagi-lagi nama baikku terancam punah. Hilang. Melayang. Sudahlah..
In the third, di mata mejiku. Ya benar. Temen smp ku. Mejiku itu kepanjangan dari putri, khurnia, mita, alif dan fajar. Darimana nyambunya? Helehh-_-. Nama baikku terancam karena aku kebanyakan OT-omong tok, janji palsu, ngapusinan, sok sibuk ya begitulahh. Apa sebab? Yess aku terlalu banyak alesan saat diajak main. ada pramuka lah, ada itulah, rapat inilah, latihan itulah, ya gitulah. Pokoknya aku dosa banget sama mereka. Kalau aku meninggal pasti restu mereka yang paling kutunggu. Kalau aku sukses pasti tak jauh-jauh dari doa mereka. Pokoknya kalian istimewa. Sahabatku yang paling tak ternilai oleh apapun. Semoga kita langgeng ya :* udah 5 tahun lohh, oh ya kapan qt?
                In the end, ini yang paling membuat nama baikku benar-benar jadi tak baik. Jadi hancur lebur berantakan. Yess right, di dua tempat ini. yang mana kedua-duanya menganggap aku lemah. Oke tak apa. yang penting besok kan bukan sekarang? Coba aja deh liat besok. Sukses mana kamu sama aku. Kalau kamu, ya alhamdulillah. Kalau aku, lihatlah! Aku bisa kan? . kalian tahu kan apa yang kumaksud. Udah deh jgn sok polos gitu. Dan satu lagi, jangan ember. Ini rahasia aku dan kamu. Pemilik blog dan fans nya wkwk. Haii fans, apa kabar? Maaf gak bisa bales mensyennya satu-satu, i love you gaesss. Saya dodit mulyanto selamat baca J wkwkwk

Gimana ? hilang sudah namaku. Nama baikku. Lalu aku hidup untuk apa? aku berfikir, hening, ambil pisau, bunuh dodit *ehhhh. Tapi aku bersyukur masih ada 1 tempat yang masih menganggap baik namaku. Dimana itu? Keluargaku. Ya seburuk-buruk nya aku dimata sahabat-sahabatku, temen smpku, temen sd ku, temen sma ku, mereka tetap menganggap aku ya aku. Ya seperti ini. yang apa adanya. Karena kembali lagi ke hakikat keluarga yang sesungguhnya. Yang gak ada di aku ada di kamu. ===.====

“AJARI AKU JAIM !!!”
AKU LUPA CARANYA bebbbbbzzzz~~