badminton itu ...
bagai darah yang menyesaki pembuluh nadiku
bagai rambut yang menghiasi buruk rupaku
bagai umbel yang mengentalkan semangatku
karenanya aku mersa diri ini sempurna
walau orang" tetap saja memandangku sebelah mata
badminton ...
seperti mata
membawaku menyaksikan kilau agungnya dunia
seperti bintang
kilaunya menyejukkan
menerangi malam" yang suram
dan menggantinya dengan esok yang cerah
-thanks-
ini spontan tanpa draft hehe :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar