Aku benar-benar excited
dengan film Indonesia yang satu ini. Ceritanya sesuatu banget apalagi itu
mengambil latar belakang badminton yang memang notabene adalah sesuatu yang
bisa dibilang gue banget. Emang sih gak munafik kalau salah satu cita2ku menyebutkan
bahwa aku ingin jadi pemain bedminton tapi harus ngelirik realita dong mamen,
tau sendiri kan lingkungan aku kayak gimana keluarga aku bagaimana dan akunya
sendiri bagaimana (?)
Banyak lho pelajaran yang
kita bisa dapatkan dari film ini, khususnya buat aku haha. Salah satunya yang
paling penting dan mendasar adalah kenyataan tentang fenomena PB Djarum yang
sampai saat ini pun masih aku idamkan. Karena Guntur (tokoh), aku pun bisa
menyimpulkan betapa angkuhnya PB ternama tersebut bagi orang2 awang seperti aku. Terima kasih
Guntur J.
Oh ya, ngomong2 enak kali ya jadi Guntur punya teman si krebo yang subhanallah
baik banget rela2in daftar PB pake nama orang lain yang maksudnya buat membantu
si guntur itu ckck, ayahnya Guntur juga so sweet lho kelihatanya cuek tapi
hatinya begitu lembut dan penuh kasih sayang.
Aku inget banget kata2 di akhir film
Kurang lebih begini nih
“Bermain
bulu tangkis adalah belajar menghargai lawan, pelatih dan penonton. Dan yang
terpenting dari bermain bulu tangkis adalah belajar mengalahkan diri sendiri”
walaupun nasibku tak secerah Guntur tapi
setidaknya kita pernah mempunyai mimpi
yang sama. They are our inspiration – King
& Moh.ahsan -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar