Senin, 20 Juli 2015

PSYCHOLOGY of SUCI 5

PSYCHOLOGY CLASS with SUCI 5

Selamat malam balai kartini..... ahay!
....
Gak nyangka ya SUCI 5 dah kelar. Rigen sudah dikukuhkan sebagai yang terbaik. Indra sebagai yang terabsurd sekaligus paling bersahabat diantara komika yang lain. Afif paling ganteng dan “ramah”, menurutku. Dicky paling..... ahay! Dan satu-satunya komika yang berhasil membuat gue menangis. Hiks hiks.
Btw, kalian aneh gak sih sama thread gue kali ini? kalian ga coba tanya gitu kenapa dari sekian banyak finalis suci yang disebut disini cuma mereka berempat? Yakin ga penasaran sama  judulnya? Ah, jangan-jangan ga ada yang baca kali ya nih thread. Terus gue sia-sia dong? Tik tok tik tok-__-

Daripada kelamaan, langsung aja deh ya. Cekidot brot!

Seperti judul, disini gue mau ngebahas SUCI 5 secara psikologi. Gue mau latihan jadi psikolog nih. Walaupun aku dan dia tak akan mungkin pernah bersatu, ooohhh ooohhh~~~

tapi bukan SUCI 5 secara menyeluruh, gak mungkin lah, bisa-bisa blog ini jadi biro konsultan psikologi, Kan sedih yatoL yang gue bahas disini cuma 4 jagoan dari stand up indo jakbar di suci 5 yang bagi gue sangat brilian. Mereka itu tak ubahnya Komika-komika cerdas tangkas dan beringas.

Rigen, Indra, Afif, Dicky. Biar singkat gue panggil mereka “abang2an” gue aja kali ya.

Dan inilah analisa ala psikologi menurut psikolog amatir yang gagal buat ambil jurusan psikologi ini(baca:gue):
<<jangan kaget kalau bahasanya beda dengan yang diatas ya, maklum psikolog-balabal>>

Menurut saya, persahabatan diantara keempatnya cukup hangat. Mereka saling mendukung satu sama lain. Walaupun kita ketahui bersama, di SUCI 5 mereka adalah lawan. Tak peduli mereka satu komunitas, disini kompetisi tetap terus berjalan setiap minggunya.

Saya menyimpulkan masing-masing dari mereka memiliki jiwa yang besar dan kerendahan hati yang tak terhingga. Mereka saling menjaga hati. Saling menghargai. Tak ingin terlihat menonjol sendiri. Dan selalu respect satu diantara yang lain. Mereka ambisius, ya semuanya ambisius. Tapi lihatlah ambisi mereka tak jauh lebih sangar dari persahabatan yang tercipta. Prinsip mereka, berjuang sama-sama, sedih satu yang lain ikut, senang satu semua bahagia. ya, hal itu bisa dilihat dari tingkah mereka di setiap shownya.

Tentang siapa yang lebih hebat? Bagi saya semua hebat. Hanya saja Rigen yang lebih beruntung diantara 3 temannya yang lain. Namun, bukan berarti kemenangan Rigen ini sebuah hal yang tak pantas. Salah! Rigen sangat pantas dan layak mendapatkannya.
Siapa yang lebih mudah diterima kalayak? Kembali lagi ke selera. Mereka memiliki kekhasan masing-masing, yang mana kau suka, dipilih saja.
menurut saya(just opini! Kalau salah, maafkan) :

Rigen, sosok yang paling dewasa. Bijaksana. Bahasa kerennya, ia yang paling bisa “ngemong” teman-temannya. Ia terlahir sebagai “pentolan” sekaligus sayap yang nyaman, yang tak hanya kuat tetapi juga baik budinya.
ia paling disegani disini. Bukan karena galak, tapi karena memang ia pantas untuk disegani. Dalam hal ber stand up, bisa dibilang Rigen lah yang paling hebat dan paling mumpuni. tetapi ia tak lantas menyombongkan diri. Justru ia tetap berusaha mendorong teman-temannya senantiasa belajar agar bisa lebih baik, bahkan sebaik dirinya.

Indra, mungkin sebagian orang menganggapnya aneh, gila dan sebagainya. Namun, Rigen Afif dan Dicky menyingkirkan semua anggapan itu. Mereka tetap menganggap Indra sebagai teman, tanpa syarat, apa adanya. Kembali lagi, mereka saling menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Indra, introvert katanya. Mungkin disini dia yang paling sedikit bicara. Paling tertutup. Sulit ditebak. Mengertilah, introvert memang begitu adanya. Ia menyimpan sejuta ide brilian, hanya saja tak semuanya dapat diungkap. Indra sudah membuktikannya. Tak diragukan lagi, ia memiliki Ide-ide “nakal” yang sebenarnya sudah lama mengendap dikepalanya. Di SUCI 5 ini, ide tersebut mampu dieksplornya secara baik. Alhasil, kini ia dikenal sebagi komik yang beda dan patut diperhitungkan. Berbicara ambisi, ambisinya mungkin yang paling besar diantara yang lain, tapi ia sangat pandai menyimpannya. Sehingga ambisinya sulit diterka. Tak kentara.

Afif, ramah dan polos. Itulah kesan pertama yang saya tangkap ketika melihat sosok yang akrab dengan kehidupan tanah abang ini. ia sangat fleksibel. Paling santai, Afif terlihat yang paling tak memiliki beban. Jika dilihat, Afif ini yang paling sering ketawa jika melihat teman-teman yang lain stand up. Entah menghormati, entah memang lucu. Yang jelas, ia sangat menghargai usaha teman-temannya tersebut.
Sekilas, Afif tampak yang paling tak berambisius. Namun, inilah kelebihannya. Saya sangat yakin Afif juga ambisius seperti teman-teman yang lain. Tapi ia kembali mampu mengikis ego tersebut. Baginya yang jadi juara ia atau temannya adalah sama. Sama sama membuatnya bahagia. kenapa ramah? Sebenarnya ini adalah pengalaman pribadi saya. Sudah 2 kali mention saya dibalas olehnya. Sedangkan yang lain, belum pernah sekalipun.

Dicky, yang paling spesial. Yang paling beda, dan yang pasti yang paling.... ahay! Dicky dikenal sebagai komika yang kemayu. Jangankan hanya dibandingkan 3 orang temannya yang dibahas di thread kali ini, Suci 5 atau bahkan Suci dari season 1 pun bisa dibilang dia yang paling “maco”. Diantara yang lain, Dicky adalah sosok paling nggemesin, paling pintar mencairkan suasana. Jika diumpakan parcel, dialah paket yang paling lengkap.
Dicky adalah pribadi jujur. Yang ditunjukkannya adalah cerminan apa yang ia rasakan. Pria yang akrab dipanggil eneng ini memang fenomenal. Apapun tingkahnya selalu mengundang decak tawa. Hanya saja Suci 5 bukan kompetisi terbaik untuknya. Langkahnya harus terhenti di babak 8 besar. Sungguh hasil yang tak sepadan. Jujur saat itu saya kecewa, bahkan saya meneteskan air mata. Kenapa? Dicky terlalu cepat meninggalkan panggung ini, bagi saya. Ia terlalu lucu. Dan, saat itulah closemic paling mengharukan selama suci 5. Seluruh finalis tertunduk lesu. Jiwa-jiwa gamang pun matanya turut berlinang, oohhh oohhh~~
satu hal yang mungkin masih menjadi misteri, khususnya bagi saya. Semua orang mungkin tahu dicky sebelumnya adalah anak band. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana kepribadiannya saat itu? tomboi atau maco? Ah, masih saja menjadi misteri. Selain kemampuannya, dibidang musik, dicky juga dikenal handal dalam hal presenting. Tengok saja ulahnya dengan wira saat menjadi host di beberapa sketsa di suci 5. Kompor gas kan?
“dan satu lagi, aku cuma mau bilang, aku juga bisa goyang looh!! Saya dicky selamat baca!”
Mungkin banyak yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Namun, percayalah, ini hanya opini semata. Karena sesungguhnya kebenaran hanya milik Allah. Sekian. Terimakasih.

Gimana coeg? Puas belom baca cerita tentang abang2an gue? ketagihan kan lo! Makanya pantengin terus linimasa blog gue. Kali ada doorprisenya wkwkwk
gue lagi ikhtiar nih buat lomba #reviewsuci5, doain ya. Tahun kemarin gue juga ikutan lomba ini. tapi apes, kalah bro. Mungkin suci 4 terlalu baik buat aku. Tapi aku gak akan menyerah gaess. Semoga dicky dkk kali ini berpihak padaku. Aamiin ya robbal alaamiin.
Dan asal kalian tahu, kenapa aku buat posting ini?
Jawabannya adalah....

Buat nglemesin tangan. Pemanasan aja sebenernya wkwkwk. Makanya ga usah sepaneng atuh bacanya. Salam ahay!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar