Berandai-andai yuk gaess. Ini masih seputar jurusan gaes.
Aku dan teknik lingkungan. Mau tahu? Check it out!
Andai saja..... (sekedar opini. Semoga menginspirasi)
1.
Aku jadi memilih jurusan Psikologi.
Asik sih. Gokil. Aku seneng banget sama ilmu
yang satu ini. bikin adem, bisa dipikir sambil ngayal lagi. Kan seruu, gue
banget vroh :3
Tapi aku pertimbangin lagi. Pertama ke
cita-cita, jadi penulis, okelah masih nyambung. Ke hobi, oke banget. aku suka
segala hal yang berhubungan dengan kepribadian walaupun sifatnya masih
berorientasi ke diri sendiri sih, yaiyalah introvert juga akunya.
Mau fix, godaan datang. psikologi itu ilmu
sosial. Ya walaupun beberapa universitas memasukkan ini ke deretan jurusan
eksak sih. Tapi orientasiku waktu itu ke Undip, masuknya sosial kan ya? Bukan
masalah apa-apa, kenapa gak jadi? Karna aku tahu diri. Aku gak bisa ngomong
coy! Gabisa! Mending aku suruh nulis 10 lembar dalam waktu 3 menit daripada
pidato 3 menit. Sumpah aku nyerah. Karena masalah klise pun jurusan ini dipaksa
disimpan dalam hati paling dalam. Jujur, aku masih cinta. Mungkin sampai aku
dapat jurusan baru pun ilmu ini tetep ada di no 1 deretan ilmu paling
mengagumkan yang pernah aku kagumi. Mencintai tak harus memiliki bukan?
2.
SNMPTN ku memilih ITB –Meteorologi.
Diperumpain lolos aja ya. Biar seneng.
Selain itu biar gampang juga berandai-andainya. Ya kalo berandai-andainya yang
jelek, Sedih kalik ah.
Gak tau dapet ilham,wangsit darimana disaat
‘memilih jurusan’ jadi trending topik di sekolah maupun dikelas, jurusan ini
yang paling besar kans nya untuk kujadikan pilihan. Padahal? Aku tak mengenal
ini sebelumnya. Mungkin ini yang dinamakan love at first think. Wow benarkah?
Kalau aku lolos, mungkin galauku melebihi
saat ini. oke, ITB nya keren sekaleee. Jurusannya? Apa ada yang tahu? Hiks hiks
aku sedih. Belum lagi kalau ada yang tanya, “mengko kerjone neng ndi?” aku
harus jawab apa? kerja di warteg? Jadi komika? Yahh ntar mereka siriknya tambah
menjadi-jadi dong.
Kenapa aku batal memilih ini? Banyak
pertimbangan. Terganjal restu orang tua. Tahu diri. Dapat artikel ‘rapopo’
tentang ini sing.... pokoke rapopo. pokoknya cintaku hanya bertahan beberapa
bulan saja. its enough, im sorry goodbye~~
3.
Daftar AMG – test – Ketrima
Mungkin sekarang aku tak bisa bersenang-senang.
Menjadi taruna bagiku sungguh menakutkan. Aku ingin 4 tahun kedepan bahagia,
dah itu aja cukup. Masalah kerja, dipikir mengko. Masalah kuliah gratis, akeh
jalan menuju sarjana. Ikatan dinas, rak pateo silau sepertinya. Masalah,
masalah, berbagai macam masalah pasti ada jalan keluarnya. Dan sepertinya
tempat ini bukan penyelesaian. Ah yasudahlah~
(AMG – Akademi Meteorologi Geofisika)
4.
Ketrima Polines – T.Informatika.
Milih paling nggasruh. Asal milih. Awam
komputer masbroooo. Untung ga diterima yato, nek ketrima mumet mesti. Mbayare
larang sisan. Walaupun gak dapat dipungkiri, jurusannya keren. Meyakinkan juga.
Dan satu lagi alasanku, DIDOT! Siapa itu? kapan-kapan aku ceritakan. Ah, apalah
arti jurusan cantik menggelitik kalo kita tak punya hasrat menguasainya? Sia
sia yato? Mendingan.... yang sedang sedang saja~~
5.
T.Elektro Undip.
Sebenarnya banyak sebab mengapa aku memilih
ini, hampir fix dan mendadak tak ganti. Tapi semuanya terlalu pribadi, maaf ya,
cukup aku aja yang tahu. Takut mengrapopoi pihak pihak yang terpopoi(?)
Salah satunya, kurikulumnya. Loh kok aku
tahu? Browsing atuh. Ngeri ngerong. Fisika kentel. Aku nyerah. Terus aku
berpikir gini, ya mungkin aku bisa aja ‘diterima’ disini. Ngikutin sih mungkin
bisa. tapi elektro kan biasanya yang ahli para cowok. Yakin bisa jadi ‘master’
disini? Nek aku sih no!If you know what i mean aja lah~
Mending jadi ikan besar di kolam kecil
daripada ikan kecil di samudera paling besar sekalipun yato? Bagiku T.elektro
Undip khususnya dan semua univ umumnya bagaikan kolam yang terlalu besar untuk
ikan kecil sepertiku :)
6.
T.arsitektur / designer.
Aku memang suka gambar. Tapi aku sangat
yakin jalanku bukan disini.
T.arsitektur : gambarnya garis-garis,
sedangkan gambarku meliuk-liuk. Pake ukuran yang pas, gambar ya gambar aja yang
penting happy. Buat gambar bangunan, perspektif, dll, kalo aku mah sukanya buat
bunga dikasih garis kanan kiri dikasih daun-daun sama bentuk bentuk gaje.
Jelas! Kita berbeda kita tak sama^^
Designer : sempat dipikirkan. Tapi, aku tak
terlalu pede. Iyalah, coba bandingkan gambarku dengan gambar igun. Bagaikan
bumi dengan....surga, beda! Kucukupkan ini sebagai hobi. Jika suatu saat nanti
aku punya banyak dana(amiin!), gak menutup kemungkinan aku mau menekuni hobi
yang satu ini. tapi aku gak janji. Kalau aku dah jadi penulis sukses, ya
mending nulis aja. Life is a choice gan! (omongan sombong, rasah digagas!)
7.
Mimpiin seseorang untuk dijadiin acuan.
Sebenarnya ini adalah petunjuk yang aku
harapkan. Tentu dengan ijin Allah. Tentu dengan berdoa dahulu sebelum tidur
agar mendapat petunjuk ini. tapi ternyata sampai sekarang Allah belum
mengijinkan. Tetap tidak ada mimpi yang kurasa sebagai petunjuk dikirim di
mimpiku.
FYI aja nih, dulu waktu pendaftaran SMA,
petunjuk ini yang benar-benar kujadiin acuan. Waktu itu aku bermimpi naik
angkot dan didalamnya ada tetanggaku anak SMA 3 sebut saja namanya frozen, yes
elsa frozen. Dan itupun yang kujadikan dasar untuk mendaftar di SMA adidaya
sejawa tengah itu. petunjuk tersebut ternyata ada versi nyatanya, beberapa hari
setelah itu aku bertemu anak SMA 3 diangkot, dia cowok, bukan mbak frozen
seperti yang ada di mimpiku. Tapi bagiku tep berhubungan ah.
Dan alhasil, SMA 3 menolakku. Mungkinkah
ini petunjuk yang salah? Tentu tidak. Nek aku rak ndaftar smaga rak mungkin
diterima neng smanda yato?
Pesan moral : Allah tidak tidur sejatinya
semua telah diatur.
Tapi aku bersyukur juga aku tak memimpikan
seseorang dalam pemilihan jurusan ini. ya kalo yang dimimpi mas anjas, mbak
fidhoh, mbak trang gitu masih bisa dijabanin. Kalo yang muncul pak habibie,
maudy ayunda, merry riana, andrea hirata, dijamin bingung pasti. Berat di
ongkos buukk, otaknya mbohmbohan pula. Tahu diri tingkat dewa ini mah.
8.
Gagal SNMPTN.
Depresi. Kenapa? Uang buat les snmptn dah
abis. Ini sebenernya aib. Kenakalanku bos. Entah terlalu yakin entah kepepet,
uang buat les sbm iso isone diludeske sebelum waktunya. Astaghfirullah tobat
nak!
Sebelum pengumuman snm aku pernah ngomong
gini à
kalo SBM aku mau ngejar passion ah. Toh ndaftar mana aja soalnya sama, mending
yang ngerong sisan kan? (purapurane nggaya. Sok tau padahal ngahngoh)
Passionku apa? ada deh. Cukup aku dan
panitia sbm yang tahu.
Aku benar-benar gak bisa mbayangin jika ini
beneran terjadi. Aku gagal SNM dan harus SBM. Apa yang harus tak lakuin jal?
Yakin meh mempertahanin passion? Nonton passing grade aja nyap nyapan, meh sok
sokan ngejar passion. Makane mbak neng ngomong ki dipikir wkwk.
Allah maha pengasih lagi penyayang. Ini
buktinya.
9.
Ketrima T.Lingkungan Undip.
Gausah berandai-andai, kesampaian kok.
Alhamdulillah.
Gimana
perasaannya?
Galau.
Kok
bisa?
Simpel sih, karena omongan orang-orang.
Kamu
tanggepin?
Sebenernya ogah, tapi kepikiran.
Terus
apa yang kamu lakuin?
doain mereka supaya anak keturunan mereka
bisa memperoleh pendidikan setinggi langit di univ dan jurusan yang terbaik.
Aku tahu jurusan ini terlalu hina untuk mereka :0
kamu
baik banget sih?
Kamu percaya aku ngelakuin itu?
Enggak.
Nah tu tahu.
Kenapa
sih kamu milih jurusan ini?
Karena aku mencintaimu.
Eh
serius?
Bener kok, karena aku mencintaimu,
indonesiaku.
Yah
kirain buat aku beneran?
Iya kamu juga :*
Btw
cita cita kamu apa sih?
Jadi penulis.
Penulis
buku tentang lingkungan ya?
Bukan. Penulis novel tentang anak yang
dibully karena jurusannya.
Duh
jadi sedih. Hiks:’(
Aku punya jurusanyang sekarang, bukan karena
aku kepepet. Bukan karena aku terpaksa. Aku beneran cinta dan aku sudah
memikirkannya sangat sangat matang sekali. Didukung atau tidak? Kui masalah
upil. Rak penting. Doakan aku istiqomah dan bisa menjaga amanah ini sampai
akhir. Ini takdir Allah. Aku yakin Ia punya rencana yang dahsyat. Mungkin ini
salah satu cara agar mentalku ditempa supaya esok bisa jadi orang yang dahsyat.
Kuat sampai akhir yoo! :’)) semangat!
kayak gini? gak lagi tuuhh :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar