Rabu, 23 Juli 2014

Nahkoda baru kapal tua

Nahkoda baru kapal tua telah dipilih. Dengan mandat memimpin negeri, ia mulai kemudikan negeri ini. Jokowi, begitu ia biasa disapa. Akrab dengan rakyat, begitu yang nampak daripadanya. Bersama Jusuf Kalla, rakyat serahkan Indonesia 5 tahun kedepan. Entah apa jadinya, tunggu saja.

9 Juli 2014 masih teringat dimana masyarakat Indonesia berbondong-bondong mendatangi KPS guna menyuarakan aspirasinya. Memilih 1 diantara 2 kandidat nahkoda baru bagi kapal tua yang konon bernama Indonesia ini.

Antusias tak sekonyong-konyong hanya di dunia nyata. Di dunia maya pertarungan para pendukung pun tak kalah nyengit. Saling mengejek, memparodikan atau bahkan menghasut satu sama lain pun tak dapat terhindarkan. Memang sekilas demokrasi ini terlihat kekanak-kanakan. Tapi lihatlah, sisi lain ternyata lebih menakjubkan, pemilih pemula kini banyak menunjukkan siungnya. Banyak yang tergugah untuk terlibat di event besar 5 tahunan ini. Sungguh perubahan yang menakjubkan.

Terlepas dari segala opini dan pilihan dari nurani. Sungguh sangat senang menyaksikan peristiwa langka semacam ini. Dimana para pemuda dengan logika khasnya mengungkapkan sesuatu yang idealis tetapi dibalut dengan kepolosan anak seumurannya. Luar biasa. Sejarah baru pemilu negeri ini tercipta. Alhamdulillah, aku turut meramaikan :)

9 Juli berlalu, cobaan kapal tua tak cukup sampai disitu. Perbedaan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survey sedikit mengoyak batin ibu pertiwi. Apapun hasil quick count, tak akan mempengaruhi lembaga yang paling berhak mendeklarasikan siapa presiden ke-7 Indonesia. Dalam hal ini tentu KPU. Tunggu tanggal 22 Juli, begitu ungkapnya. Hati rakyat dibuat was-was 2 minggu kedepan. Oh tak masalah.

Tanggal 22 Juli cepat atau lambat tetap bakal terlaksana. Kemarin, KPU telah menepati janjinya. Segala rekap pemungutan suara dari sabang sampai merauke telah dipaparkannya. Semua keganjalan dalam pemilu, insya allah telah dibereskannya. Dan janjinya yang utama. Yang ditunggu masyarakat Indonesia pun juga telah dideklarasikannya. Presiden ke-7 periode 2014-2019, nahkoda baru kapal tua, Fix! Disebutkannya. Capres cawapres nomer urut 2 lah jawabnya. Jokowi-JK unggul 8juta suara dibanding capres cawapres nomer urut 1 Prabowo-Hatta. Selamat ya pak :) . Kalian berempat anak bangsa yang hebat, salut!

Pesanku,
Pak jokowi dan pak jusuf kalla kami mohon kemudikan kapal tua ini kearah yang seharusnya. Arungi samudera ini dengan persatuan dan bawa ketepian terindah. Visi misi mu telah dicatat malaikat. Jangan ingkari jika tak ingin terlaknat. Kalian adalah kami. Kami adalah kalian. Kita lah sang penggerak kapal tua. Garang dan penuh harapan.

Intinya kami berharap bapak presiden beserta wakil tetap amanah, Istiqomah dan bergairah dalam menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Pimpin kami pak. Arahkan kami. Kami berharap banyak. Sangat banyak. Bismillah, barokallah...

Catatan hati seorang pemilih pemula - pemuda bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar