Rabu, 23 April 2014

sad seventeen?



1 maret 2014, hari yang paling bersejarah di hidupku. Harusnya, ya harusnya sih. Aku cukup bahagia di hari itu. Alhamdulillah, Allah SWT masih mengijinkanku menghirup nafas di usiaku yang tepat 17 tahun. Tahun yang paling krussial manusia di abad ini. khususnya manusia-manusia Indonesia yang kurasa sedikit alay dengan peristiwa ini. termasuk aku sih hehe.

Banyak ucapan dan doa-doa mengalir dalam memperingati hari jadiku ke 17. Aku bersyukur, ternyata masih ada yang peduli denganku. Masih ada yang mau menyemarakkannya. Walaupun aku sendiri tak yakin akan itu. Yasudahlah, alhamdulillah~

Tak ada kue ulang tahun, lilin seperti sweetseventeen kebanyakan. Tapi alhamdulillah masih ada sejimpit balon pelipur lara dirumah. Balon yang sengaja kupungut dari pesta sweet17 nya temenku yang tepat dirayakan seminggu sebelum 1 maret. Setidaknya sweet17 ku gak suwung-suwung banget lahh. Hmm you know what i mean laahh~

Sangat disayangkan, ternyata aku terlalu berharap. Aku berharap ada sesuatu yang berkesan di hari itu. Tapi ternyata? Nihil! Tak ada siram-siraman seperti tahun lalu. Tak ada kerjani-kerjani nan seperti tahun lalu. Tak ada video seperti tahun lalu. Tak ada uang seperti tahun lalu. Flat! hariitudataramatbangetsekali.

Namun, aku masih sedikit terhibur dengan teman-temanku. Setidaknya masih ada yang rela kalau hari itu aku bahagia. Masih ada yang ingin senyumku terlukis di hari itu. Ya, sekali lagi. Aku bersyukur. Di kelas, aku sangat ingat sekali dengan pertunjukkan memainkan botol seperti pada film ‘pitch perfect’ yang tempo hari ditonton bersama teman-teman kelasku. Diparkasi oleh Nanda, aku lumayan terharu. Ia memainkan botol minuman, sebut saja namanya tupperware yan entah punya siapa diperagakannya. Bagaikan becca, ia memainkan itu sambil menyanyikan lagu happy birthday to youu~ ndah senenge aku jon. Tak kirai ya, itu merupakan awal baik untuk hari itu. Tapi nyatanya?

Hari itu banyak orang yang membuatku Bete. Bukan bete yang berujung ucapan selamat ulang tahun melainkan bete yang beneran betein bingiittt. Kenapa? 2 kali ulangan mendadak+1 kali di php. Pak ndaru TIK dan pak khoiri sejarah lah pemeran utamanya. Oh iya, satu lagi, Pak Budin PKn. Lengkap sudah penderitaan di tanggal 1~ TIK ulangan mendadak, oke bisa diterima. Aku bisa nyontek sana-sini. Fine kan? lanjut, PKn. Kita seketika senang ketika mendengar kabar dari pak budin bahwa pelajaran akan berakhir jm 10.00 WIB karena akan ada sosialisi pemilu. Tapi lagi-lagi pak budin PHP. Sudah lewat jm 10 tetapi sosialisasi tak kunjung datang, malah pak khoiri merenggut hak nya. ia masuk ke kelas dengan garang dan langsung menginstruksikan untuk ulangan. Matilaahh kita. kepekan rak duwe, rak sinau blas, tiwas santai-santai sisan. Wadohh, bunuh saja kami pak !!! wuehehe.

Satu lagi peristiwa, peristiwa tomo. Gimana kejadiannya? Jangan ah, kasian. Biarkan kami menjaga rahasia teman luar biasa kita itu o-:.

Oh iya, keburu lupa. Aku mau say thanks buat Latifa, Fauziah sm Rizka yang telah susah payah memberikan kado terindah ini untukku. Ini nih ada fotonya...
wkwk lain kali ajadeh-_-
Ada album foto, beserta beberapa potret kebersamaan kita. akhirnya kode tembuss hehe.
Ada sketchbook, oke semoga bermanfaat. Semoga dengan buku ini aku segera mengganti nama menjadi uut avante (designer itutuh, tahu kan? aku sih enggak hehe) yaa :D
Ada dusgrip, pensil, penghapus, penggaris dan serutan. Nah ini, aku bingung. Jujur, aku sedikit gimana gitu dengan kado ini. heloo aku 17 tahun, bukan 7 tahun!! Wkwk. ini emotku saat aku ngelihat kado ini :@ à :-/ à -_- àJ à :’) à :D. Okee aku paham apa maksud kalian. Tak perlulah aku share. Ndak dadi beban moral ngko haha.

Lanjuuuttt..
Ini bagian terpenting thread ini. bagian yang bagiku paling ngena dan paling mengharukan. Sebelumnya aku mentitahkan Kalian baca status-status facebook ku pertanggal 1 maret 2014. Gimana? Yaa itulah yang mewakili perasaan ku hari itu.

Hari itu aku benar-benar menangis. Air mataku tumpah seluruhnya. Entak kenapa aku tak faham. Tiba-tiba hawane pingen nagis teruss. Banyak sekali yang tak fikirke hari itu. Salah satu nya adalah adanya perasaan iri kepada kakak-kakak ku. Dulu waktu mereka sweet17. Teman2 mereka datang dan maem2 di rumah. Sederhana sih, tapi nyenengke yo kek gitu itu. Sakjane sih aku pingen. Tapi pie neh, kita beda jaman, beda kondisi, beda situasi, beda ehem. Dan pokoknya aku tahu diri. Aku bisa sih maksain diri kek gitu, tapi aku yakin gak bakal ada yang mau dateng. Aku tahu diri bebb, tahu bgt :’(‘(‘(‘’’’(((( . you know what i mean? Sukurlah kalian peka.

Di kamar aku nangis, ketahuan ibuku. Aku rada isin. Aku pindah neng nduwur. Nangis sak kejer-kejere, mboh aku hopeless bgt pas kuwi. Ngerasa dadi wong paling useless. Aku nangis sak puas-puase. Wis puas, aku mudun. Pikirku wes bar ya, ternyata rak sesimpel kuwi, aku nangis neh. Aku dadi ngerasa sakjane aku sing rak duwe konco, opo konco sing rak duwe aku to?- aku ketahuan ibuku nangis, mboh rak urus. Salahe ndelok ndelok.
Bengine, aku meh membuat sesuatu yang berkesan. Critane sih ngono tp rak ndadi. Aku wes ngode2 tonggo2ku tak kon metu. Rak ono sing gelem , yowesss. Padahal nek do metu meh tak tukoke cemilan lho. Yakin, aku wes rencana ngono. Tapi ternyata, mereka do rak peduli og. Nggeh mpun, mending sare. Yo rak?


Satu lagi yang membuat aku jengkel. Ada satu orang teman, sebut saja namanya mawar. H-2 dia sms aku, dia bilang kalo sabtu aku ulang tahun ya? Ya kurang lebih gitu lah. Lhaa aku seneng, ternyata ada temen yang kelewat perhatian sampe h-2 aja udh kek gitu. Padahal selama 2 tahun aku jd temannya, dia jd temanku, Tak pernah sekalipun dia ngucapin hbd ke aku. Lah sekarang? Grafik yg membaik\m/. Ternyata lagi-lagi menambah daftar bete ku. Di hari H. 1 maret tepatnya. Selama 24 jam dia gak ngucapin apa-apa ke aku. Di fb aja enggak, pdhl aku tahu dia on, padahal kan lo tahu sendiri fb saluran paling mainstream buat ngucapin hbd. Payahh, anjrit luu!!

Jadi, kesimpulannya Lebih pantas disebut sweet apa sad seventeen?
Menurutku sih,,, kembali ke judul deh
L((
Sad! Sad bgt keleeesss!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar