Senin, 04 Maret 2013

tragedi part #2



Benarkah? Benarkah ini yang dinamakan tersesat? Atau hanya petualangan anak komplek tanpa tragedi? Lalu, siapa aku? benarkah aku ini sherina dan bangkit sesungguhnya adalah derby?
.....

<mulai serius>

Aku mulai galau, aku takut sesuatu terjadi pada kita atau justru terjadi sesuatu pada teman yang lain. Aku bingung, aku salting, aku panik. Kurasa kalian lebih tau tabiat panikan ku seperti apa. Aku tak bisa berfikir jernih, hanya keruh dan pikiran kotor yang menyesaki rongga otakku. Aku hampir dibuat menangis karenanya. Tapi, bangkit sama sekali tidak merasa terganggu sedikitpun. Ia tetap santai dan stay cool. Andai saja teman tersesatku ini musdalifah / mb.sasa pasti kita panik bersama-sama. Seru pasti :D. mana rak mudeng dalan blas sisan. U,u,u,u anak komplek tolong akuuu ...

Aha! Muncul bolep warna kuning disamping otakku. Ide bertebaran disana. Hap! Kutangkap satu. Hape, yap cerdass. Duh gak kepikiran. Dengan semangat membara kucomot hape dari dalam tas. Dan jleb, hapene mati. Huaaaa ..., aku mendadak stres lagi. tuhan pertanda apa ini. dan bangkit pun nggrinjingi njaluk pulsa. Rasane pingin tak balang mawar. Mawar? Apa? Salah dengerkah aku? Oh my god, bunga cantik berduri ini. aku baru tersadar sedari tadi aku menyentuhnya, bahkan sesekali tersakiti oleh duri kecilnya. Mawar? Ya, saksi bisu experience ini. tapi apakah mawar ini turut andil dalam insiden ini? apa ini hanya kebetulan belaka? Tapi bukankah di dunia ini tak ada sesuatu yang sekedar kebetulan? Lalu mengapa mawar ini tetap cantik? Tak ada tanda duka sedikitpun, jangan-jangan ...

<horor>

Sambil menganggap lalu segala ucapan bangkit, aku gak sabar menghabisi mawar ini. bukan, bukan karena mawar ini enak. Persetan dengan enak (nyonto @poconggg). Tapi aku terlampau passion dengan mawar merah nan menggoda ini. tenang, aku tak senggragas itu kok. Aku gak bakal memakan dan menghabisi hingga ke durinya, tidak. Paling2 ku sobek-sobek daunnya, ku mutilasi bunganya, ku siseti batangnya, lantas ku emplok durinya  *efek laperrr*.
...
Sukses, dengan sekejap mawar itu hilang dari tanganku. Aku kembali riang~ tralala. Dan bagaikan mendapat ilham dari mawar itu, bangkit lekas2 mengajakku enyah dari tempat itu dan memutuskan untuk pulang. Awalnya aku ragu, iyalah kita berangkat ber 8 masak iya pulang tinggal 2. Lha kok malah koyo take me out ngene *ups. Nanti kalo aku diintrogasi pak santo gimana? Gawat lagi kalo pak RT? Atau pak machali barangkali? lantas bagaimana nasib bu djamal nantinya *bantu donga*

“dha-dha mawar” ucapku lirih sebelum meninggalkan TKP, menghindar jikalau aku dipergoki hampir gila oleh penduduk setempat. Mau diobral berapa muka sayyyaaa!!! *jaim over*. Okelah, sepanjang jalan aku mencoba stay cool sambil sesekali mengadopsi gaya ke co-ol an bangkit yang cetar itu. tapi pikiranku tetap belum mampu tenang. masih terbayang2  gendutnya ndutty, mendesahnya ovehesss, lentiknya lekmot, rempongnya musdalifah, mbanyak’i nya mb.rias serta mentelnya mb.sasa. uhhh jrenggg dimanaa dimanaa dimanaa *uut ting-ting*

Perjalanan tinggal sejengkal, secercah berkah menghadang kita. Yap, bangkit mendapat sms dari ... sepertinya anak STM. Panjul, ya benar sekali. Selidik punya selidik, ternyata takdir yang merangkul kita. Setelah beberapa jam kami berjalan tanpa peta dan yang lain menunggu tanpa pesta, akhirnya kita dipertemukan. Ohhh so sweett ({}) ({}) ({})

Kini Aku bisa membuka senyumku kembali, walau sedikit dan nampak sakit. Tampak sekali wajah lega musdalifah, mus part 2, ovehes, mbanyaki dan ndutty dalam sebingkai senyum ketika menyambut kami datang. Wajah mereka tetap, tak berubah menjadi cherry belle atau sm*sh yang selama ini ku khawatirkan. Ya udahlah aku nerima kalian apa adanya dan apa dimana kok. Candhi gedong songo saksi bisu sejarah ketersesatan kita. Semoga abadi dan baik-baik disana ya candhi umumuhku *edan*. Emm Jadikan ini sebagai patokan GO BALI GO ya kawan hehe #ngayal TingkatBedugul.

Okelah, sekiranya cukup untukku nyerocos disini.  Capek juga ternyata *kepleh*
Tunggu vacation dan kisahku selanjutnya yaaa
Dan follow di @khurniaaa
Terus nge-blog, berkarya dan NO COPAS NO PLAGIAT !!!
Muach *latifa style*

2 komentar: