Benarkah? Benarkah ini yang dinamakan
tersesat? Atau hanya petualangan anak komplek tanpa tragedi? Lalu, siapa aku?
benarkah aku ini sherina dan bangkit sesungguhnya adalah derby?
.....
<mulai serius>
Aku mulai galau, aku takut sesuatu terjadi
pada kita atau justru terjadi sesuatu pada teman yang lain. Aku bingung, aku
salting, aku panik. Kurasa kalian lebih tau tabiat panikan ku seperti apa. Aku
tak bisa berfikir jernih, hanya keruh dan pikiran kotor yang menyesaki rongga
otakku. Aku hampir dibuat menangis karenanya. Tapi, bangkit sama sekali tidak
merasa terganggu sedikitpun. Ia tetap santai dan stay cool. Andai saja teman
tersesatku ini musdalifah / mb.sasa pasti kita panik bersama-sama. Seru pasti
:D. mana rak mudeng dalan blas sisan. U,u,u,u anak komplek tolong akuuu ...
Aha! Muncul bolep warna kuning disamping
otakku. Ide bertebaran disana. Hap! Kutangkap satu. Hape, yap cerdass. Duh gak
kepikiran. Dengan semangat membara kucomot hape dari dalam tas. Dan jleb,
hapene mati. Huaaaa ..., aku mendadak stres lagi. tuhan pertanda apa ini. dan
bangkit pun nggrinjingi njaluk pulsa. Rasane pingin tak balang mawar. Mawar?
Apa? Salah dengerkah aku? Oh my god, bunga cantik berduri ini. aku baru
tersadar sedari tadi aku menyentuhnya, bahkan sesekali tersakiti oleh duri
kecilnya. Mawar? Ya, saksi bisu experience ini. tapi apakah mawar ini turut
andil dalam insiden ini? apa ini hanya kebetulan belaka? Tapi bukankah di dunia
ini tak ada sesuatu yang sekedar kebetulan? Lalu mengapa mawar ini tetap
cantik? Tak ada tanda duka sedikitpun, jangan-jangan ...
<horor>
Sambil menganggap lalu segala ucapan bangkit,
aku gak sabar menghabisi mawar ini. bukan, bukan karena mawar ini enak.
Persetan dengan enak (nyonto @poconggg). Tapi aku terlampau passion dengan
mawar merah nan menggoda ini. tenang, aku tak senggragas itu kok. Aku gak bakal
memakan dan menghabisi hingga ke durinya, tidak. Paling2 ku sobek-sobek
daunnya, ku mutilasi bunganya, ku siseti batangnya, lantas ku emplok
durinya *efek laperrr*.
...
Sukses, dengan sekejap mawar itu hilang dari tanganku. Aku kembali riang~ tralala. Dan bagaikan mendapat ilham dari mawar itu, bangkit lekas2 mengajakku enyah dari tempat itu dan memutuskan untuk pulang. Awalnya aku ragu, iyalah kita berangkat ber 8 masak iya pulang tinggal 2. Lha kok malah koyo take me out ngene *ups. Nanti kalo aku diintrogasi pak santo gimana? Gawat lagi kalo pak RT? Atau pak machali barangkali? lantas bagaimana nasib bu djamal nantinya *bantu donga*
Sukses, dengan sekejap mawar itu hilang dari tanganku. Aku kembali riang~ tralala. Dan bagaikan mendapat ilham dari mawar itu, bangkit lekas2 mengajakku enyah dari tempat itu dan memutuskan untuk pulang. Awalnya aku ragu, iyalah kita berangkat ber 8 masak iya pulang tinggal 2. Lha kok malah koyo take me out ngene *ups. Nanti kalo aku diintrogasi pak santo gimana? Gawat lagi kalo pak RT? Atau pak machali barangkali? lantas bagaimana nasib bu djamal nantinya *bantu donga*
“dha-dha mawar” ucapku lirih sebelum
meninggalkan TKP, menghindar jikalau aku dipergoki hampir gila oleh penduduk
setempat. Mau diobral berapa muka sayyyaaa!!! *jaim over*. Okelah, sepanjang
jalan aku mencoba stay cool sambil sesekali mengadopsi gaya ke co-ol an bangkit
yang cetar itu. tapi pikiranku tetap belum mampu tenang. masih terbayang2 gendutnya ndutty, mendesahnya ovehesss,
lentiknya lekmot, rempongnya musdalifah, mbanyak’i nya mb.rias serta mentelnya
mb.sasa. uhhh jrenggg dimanaa dimanaa dimanaa *uut ting-ting*
Perjalanan tinggal sejengkal, secercah berkah
menghadang kita. Yap, bangkit mendapat sms dari ... sepertinya anak STM.
Panjul, ya benar sekali. Selidik punya selidik, ternyata takdir yang merangkul
kita. Setelah beberapa jam kami berjalan tanpa peta dan yang lain menunggu
tanpa pesta, akhirnya kita dipertemukan. Ohhh so sweett ({}) ({}) ({})
Kini Aku bisa membuka senyumku kembali, walau
sedikit dan nampak sakit. Tampak sekali wajah lega musdalifah, mus part 2,
ovehes, mbanyaki dan ndutty dalam sebingkai senyum ketika menyambut kami
datang. Wajah mereka tetap, tak berubah menjadi cherry belle atau sm*sh yang
selama ini ku khawatirkan. Ya udahlah aku nerima kalian apa adanya dan apa
dimana kok. Candhi gedong songo saksi bisu sejarah ketersesatan kita. Semoga
abadi dan baik-baik disana ya candhi umumuhku *edan*. Emm Jadikan ini sebagai
patokan GO BALI GO ya kawan hehe #ngayal TingkatBedugul.
Okelah, sekiranya cukup untukku nyerocos
disini. Capek juga ternyata *kepleh*
Tunggu vacation dan kisahku selanjutnya yaaa
Pantengin terus http://khurnia-bermimpi.blogspot.com
Dan follow di @khurniaaa
Terus nge-blog, berkarya dan NO COPAS NO
PLAGIAT !!!
Muach *latifa style*
weew,kenapa nama paling kece muncul juga? .__.
BalasHapussiapa? menthul???
BalasHapustau aja sih :P