ini adalah kado perdana ku untuk Sasma Dwi Pala. karena
ini pula aku mendapat topi lapangan sebagai hadiah karena karyaku ini
dinyatakan yang terbaik antara anak 32 yang lain *sombongmen* haha ...
baca yaaa ... demi topi itu juga aku harus ber stand up
comedy dengan teks ini lho guys. cekidot!
SASMA DWI PALA
Oleh : Khurnia Tri Utami
Happy born day 31st sasma dwi pala ku tercinta :*
Di hari nan bersejarah ini, aku mau ngasih sesuatu especially buat SDP. Gak WOW sih tapi aku buatnya ini tulus dan butuh perjuangan dan pengorbanan *wuihh *
Sasma
Dwi Pala – ya itulah nama club pecinta alam di tempatku menuntut ilmu, SMA
Negeri 2 Semarang. Jujur, pertama kali yang aku tahu dari sekolah ini sebelum
aku sendiri belum tahu kelasku atau teman sebangkuku sekalipun ya ini. Ya, tiga
kata penuh makna. Sasma Dwi Pala. Pertama kali sih aku merasa asing dengan
namanya tapi justru itulah yang bikin aku penasaran dan menumbuhkan hasratku
untuk menjadi bagian dari mereka. *superrr sekali*
Hal itu
berawal dari kebiasaanku jelalatan saat upacara. Pada waktu itu adalah
upacara penerimaan murid baru, pembagian kelas serta pemberitahuan tentang MOS.
Biasalahhh derita anak baru. Aku melihat di salah satu sudut sekolah. Tepatnya
di jembatan yang menghubungkan kelas yang terpisah diatasnya serta sebagai
jalan di lantai bawah. Bukan jembatannya yang membuatku takjub melainkan sebuah
plat besar bergambar orang samar-samar dengan background pegunungan dengan
tulisan yang cukup besar ‘Sasma Dwi Pala‘ . takjubku belum usai ketika kubaca
lagi tulisan dibagian bawah plat yang kali ini dengan font yang lebih kecil “selama
pucuk-pucuk pinus masih berdiri tegar di persada nusantara selama itu pula
Sasma Dwi Pala tetap tegak membahana” aku merinding, bulu kudukku bergoyang
bak girlband negeri gingseng. Aku terpaku, ku baca kalimat itu lagi, muncul
1048 pertanyaan di benakku *untuk yang ini bohong* . ohh Tuhan makhluk
seperti apa Sasma Dwi Pala itu ...
ketua osis?
kepala sekolah?
guru yang baru saja pensiun?
ah entahlah, kurasa bukan
ketua osis?
kepala sekolah?
guru yang baru saja pensiun?
ah entahlah, kurasa bukan
Hari ini
hari terakhir MOS, akhirnya penderitaan ku berakhir sudah. Kini saatnya promosi
ekstra. Tetereteteet ....
yeahhh, penasaranku terjawab sudah. Alhamdulillah yah, sekarang aku tahu ternyata SDP itu ekstra, ekstra pecinta alam yang istimewa :D . tunggu kakak-kakak aku akan menyusulmu HUAHAHAHA *senyum maut* wkwkwk
yeahhh, penasaranku terjawab sudah. Alhamdulillah yah, sekarang aku tahu ternyata SDP itu ekstra, ekstra pecinta alam yang istimewa :D . tunggu kakak-kakak aku akan menyusulmu HUAHAHAHA *senyum maut* wkwkwk
Aku
bersama Herlina, temen SMP, angkot dan juga teman kelasku kini adalah
satu-satunya teman yang sepemikiran denganku tertarik dengan ekstra SDP. Kami
meminta formulir, mengisinya dan sorenya nanti mengikuti latihan perdana. We
can do it! Aku mencoba meyakinkan diri. Belum sampai di sekolah, ujian
dengan garangnya menerpa. Yaaa, Hp ku hilang. Bukan android memang, tapi
tanpanya aku bagai sakit. bukan blackberry sih tapi hanya dia yang bikin aku
happy. Ingin koprol rasanya tapi percuma hp ku juga gak bakal bilang WOW. Oh
god, pertanda apa ini *duduk bersimpuh* ckck
Yang paling menjadi kenangan hari itu adalah saat masing-masing dari kami ditanyai SDP menurut kalian itu apa. Waktu itu aku dapat giliran yang pertama. Aduhhhh, gimana ini ...
bantuan?
telpon teman?
atau 2 juta rupiah. hangus!
*apaan cobak*
yowislah. Dengan kepolosanku ku jawab saja dengan muka ‘sok’ bijak dan se co-ol mungkin “menurut saya, SDP itu ... ISTIMEWA :D” kataku sembari diiringi senyum penuh maksiat.
Happy
birthday SASMA ...
Happy
birthday PALA ...
Happy
anniversary
SASMA DWI
PALA J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar