Sabtu, 03 November 2012

berrkat ini dapet topi :p)



ini adalah kado perdana ku untuk Sasma Dwi Pala. karena ini pula aku mendapat topi lapangan sebagai hadiah karena karyaku ini dinyatakan yang terbaik antara anak 32 yang lain *sombongmen* haha ...
baca yaaa ... demi topi itu juga aku harus ber stand up comedy dengan teks ini lho guys. cekidot! 



SASMA DWI PALA
Oleh : Khurnia Tri Utami


Happy born day 31st sasma dwi pala ku tercinta :*

Di hari nan bersejarah ini, aku mau ngasih sesuatu especially buat SDP. Gak WOW sih tapi aku buatnya ini tulus dan butuh perjuangan dan pengorbanan *wuihh *

Sasma Dwi Pala – ya itulah nama club pecinta alam di tempatku menuntut ilmu, SMA Negeri 2 Semarang. Jujur, pertama kali yang aku tahu dari sekolah ini sebelum aku sendiri belum tahu kelasku atau teman sebangkuku sekalipun ya ini. Ya, tiga kata penuh makna. Sasma Dwi Pala. Pertama kali sih aku merasa asing dengan namanya tapi justru itulah yang bikin aku penasaran dan menumbuhkan hasratku untuk menjadi bagian dari mereka. *superrr sekali*

Hal itu berawal dari kebiasaanku jelalatan saat upacara. Pada  waktu itu adalah upacara penerimaan murid baru, pembagian kelas serta pemberitahuan tentang MOS. Biasalahhh derita anak baru. Aku melihat di salah satu sudut sekolah. Tepatnya di jembatan yang menghubungkan kelas yang terpisah diatasnya serta sebagai jalan di lantai bawah. Bukan jembatannya yang membuatku takjub melainkan sebuah plat besar bergambar orang samar-samar dengan background pegunungan dengan tulisan yang cukup besar ‘Sasma Dwi Pala‘ . takjubku belum usai ketika kubaca lagi tulisan dibagian bawah plat yang kali ini dengan font yang lebih kecil “selama pucuk-pucuk pinus masih berdiri tegar di persada nusantara selama itu pula Sasma Dwi Pala tetap tegak membahana” aku merinding, bulu kudukku bergoyang bak girlband negeri gingseng. Aku terpaku, ku baca kalimat itu lagi, muncul 1048  pertanyaan di benakku *untuk yang ini bohong* . ohh Tuhan makhluk seperti apa Sasma Dwi Pala itu ...
ketua osis?
kepala sekolah?
guru yang baru saja pensiun?
ah entahlah, kurasa bukan

Hari ini hari terakhir MOS, akhirnya penderitaan ku berakhir sudah. Kini saatnya promosi ekstra. Tetereteteet ....
yeahhh, penasaranku terjawab sudah. Alhamdulillah yah, sekarang aku tahu ternyata SDP itu ekstra, ekstra pecinta alam yang istimewa :D . tunggu kakak-kakak aku akan menyusulmu HUAHAHAHA *senyum maut* wkwkwk

Aku bersama Herlina, temen SMP, angkot dan juga teman kelasku kini adalah satu-satunya teman yang sepemikiran denganku tertarik dengan ekstra SDP. Kami meminta formulir, mengisinya dan sorenya nanti mengikuti latihan perdana. We can do it! Aku mencoba meyakinkan diri. Belum sampai di sekolah, ujian dengan garangnya menerpa. Yaaa, Hp ku hilang. Bukan android memang, tapi tanpanya aku bagai sakit. bukan blackberry sih tapi hanya dia yang bikin aku happy. Ingin koprol rasanya tapi percuma hp ku juga gak bakal bilang WOW. Oh god, pertanda apa ini *duduk bersimpuh* ckck

            Aku memasuki gerbang dengan tubuh berlumur darah #abaikan . aku hampir menangis, mataku mencetak ribuan mutiara *serasa peri*. Sore ini aku benar-benar dibuat galau oleh 2 H. HP dan Herlina. Aaaa peso mana peso! Herlina belum datang, terpaksa ku jamah gerbang seorang diri. Rasa takut bercampur malu menyelimuti kaosku *opo hubungane*. Untung, ada mas-mas eh 1 tok dheng yang mengisyaratkan untukku agar segera ke lapangan. Okelah, ku turuti saja. Di lapangan aku bertemu 2 makhluk yang ramah sekali. Yes! Pede ku jadi on fire tralala~ 2 makhluk itu bernama Desi dan Riva. Ahhh kupikir namanya Shireen dan Zaskia sungkar padahal aku udah siap-siap mau minta foto, oh ya HP ku hilang dheng huaaaa—“. Kami pun saling berkenalan dan bercerita di sepanjang jalan kenangan *huwouwo*. Setelah mereka, muncul 2 manusia lagi. yup, mereka itu Isni dan Heni. Kami pun melakukan ritual yang sama yakni berkenalan dan bermain bersama di jalan sesama *ups.

            Yang paling menjadi kenangan hari itu adalah saat masing-masing dari kami ditanyai SDP menurut kalian itu apa. Waktu itu aku dapat giliran yang pertama. Aduhhhh, gimana ini ...
bantuan?
telpon teman?
atau 2 juta rupiah. hangus!
*apaan cobak*
yowislah. Dengan kepolosanku ku jawab saja dengan muka ‘sok’ bijak dan se co-ol mungkin “menurut saya, SDP itu ... ISTIMEWA :D” kataku sembari diiringi senyum penuh maksiat.


Happy birthday SASMA ...
Happy birthday PALA ...
Happy anniversary
SASMA DWI PALA J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar