Renungan dan Resolusi
Part 1
Alhamdulillah, rutinitas awal tahun ini bisa dilakukan lagi.
Ini sungguh hal yang sangat luar biasa. Walaupun ini baru tahun kedua tetapi
setidaknya postingan serupa tahun kemarin itu tidak menjadi yang pertama dan
terakhir. Kalau kata novel, masih ada sequel-nya. Semoga kamu aja ya yang jadi
pertama dan terakhir buat aku.
Seperti tahun lalu, renungan dan resolusi part 1 diisi
dengan renungan di tahun lama. Renungan ini mencakup seluruhnya baik hal-hal
yang baik maupun yang jauh dari kata baik. Pokoknya semua akan dikupas dalam
satu page blog ini. tujuannya apa? sekedar untuk berkaca,bermuhasabah terhadap
diri sendiri. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dengan selalu
menjadi lebih baik sepanjang hari. Aamiin.
Tahun 2015 bisa dikatakan sebagai tahun dramatis. Paling
dramatis sepanjang hidup. Tahun yang penuh perjuangan. Air mata, keringat, tak
terhitung lagi berapa yang terkuras di tahun ini. tahun penuh intrik, konflik
dan bisa dibilang ini tahun paling eksotik. Saking krasannya di tahun ini, rasanya
bentar banget. Serasa baru sebulan, eh udah ganti tahun aja. Istimewa!
Hal pertama dan utama yang tak bisa dielak lagi di tahun ini
yaitu UN. Yaa aku terdaftar sebagai salah satu dari puluhan ribu siswa SMA yang
mengikuti ujian nasional tahun ini. deg-deg an pasti. Mendadak rajin jelas.
Keluar sisi heroiknya? O jangan ditanya, jelas iya.
Memasuki bulan januari, februari, maret hingga puncaknya di
bulan april, hari-hariku dipenuhi dengan isu ujian dengan berbagai macam seluk
beluknya. Aku bersyukur, aku tak sendirian. Ada hammer yang pasti merasakan hal
yang sama, temen se-smanda, se-SMA/SMK/sederajat di semarang bahkan di seluruh
Indonesia. Setidaknya jika aku stress, masih banyak teman yang berniat
menyusul. Benar-benar awal tahun 2015 menjadi saat-saat paling memuakkan dan
membuat kepala hampir pecah.
Alhamdulillah babak itu telah dilalui dengan sangat manis.
UN pun berlalu. Namun, ada satu hal yang perlu digarisbawahi dari UN yang kujalani ini....
Yap, Sebuah pencapaian luar biasa.
Nilaiku 100? Menjadi lulusan terbaik? Dapet doorprise?
NO WAY! More than that. Ini masalah hati. moral. Penanggung
jawaban.
Aku berhasil menahan ego dan mengikuti arus untuk membawa
kepekan saat UN. Kesempatan sih buaaanyyaakkk. Dari mulai beli sendiri, sampai
tanya-tanya bisa aja aku lakuin jika memang niat. Tapi sekali lagi, ini masalah
hati. dan hatiku menolak untuk ini.
Maaf, jika ini terdengar sok atau apalah yang menurut kalian
tak lazim. Namun, inilah yang membuatku bertahan hingga saat ini. keyakinan,
keyakinan, keyakinan.
Anjaayyyy serius banget ya bro wkwkwk
Dramatis kan? iyalah, udah dibilang diawal kan kalau tahun
ini tahun dramatis penuh intrik. Nah itu salah satu darinya.
Tak jauh-jauh dari UN, topiknya kemudian yaitu SNMPTN. Syukur
lebih-lebih kupanjatkan untuk hal ini. tak abis-abis lah. sungguh sebuah
keajaiban aku bisa tembus jalur paling favorit masuk PTN ini. kau tau track
recordku dari kelas 1-3 di SMA? Memalukan!
Lagi-lagi, ini mukjizat. Imbalan dari UN tanpa kertas ajaib?
Ya bisa jadi, Allahualam.
Teknik Lingkungan Undip mungkin jadi hadiah/amanah terhebat
sekaligus terberat tahun ini dan beberapa tahun kemudian. Bagaimana akhirnya
aku memilih jurusan ini sebagai tambatan hati? sudah dijelaskan dipost
sebelumnya. Sekarang, hanya renungan. Tinggal bersyukur saja.
Dunia baru, tantangan baru. Ya definisi universitas bagiku.
Bagaimana tidak? Hidupku berputar hingga nyaris 360 derajat. Benar-benar tak
dapat diterima akal. Hidup dikos, bertemu orang-orang baru dengan karakter yang
beragam memaksaku lebih menghargai keberagaman. Bertemu dengan kakak-kakak
beragam tingkat, bermacam jurusan membuatku semakin yakin bahwa hidup ini terlalu sia-sia jika kita
hanya berputar pada suatu lingkaran. Kita harus keluar dari lingkaran itu dan
memulai babak kehidupan yang baru pula. Kehidupan yang menantang. Kehidupan
yang siap membantu untuk menata masa depan yang ideal. Aku yakin bahwa Undip,
Fakultas Teknik, Teknik Lingkungan adalah langkah besar yang tepat. Temani aku
berproses kawan! Tunggu aku beberapa tahun kedepan!
Kaderisasi turut mewarnai kehidupanku di tahun ini. Siapa
sangka di perguruan tinggi formal ada pembentukan karakter yang keren ini.
sungguh aku kaget dengan ini awalnya, dan pada ujungnya semua akan baik-baik
aja kok. Bahkan sangat baik. Aku rindu masa-masa ini. Tenang, aku tak akan
membongkar habis-habisan hal yang satu ini. karena apa? biar surprise! Karna
aku sayang adek-adekku:*:* kaderisasi bikin keder? No way!
“19-12-15 Teknik Lingkungan 2015 resmi dilantik sebagai
bagian dari keluarga HMTL”
....
Bersama maju berkarya!
Kayaknya cukup deh.
Hmmm, kelupaan satu hal. Ditahun ini adalah tahun perpisahan
yang paling menyakitkan dari yang pernah ada. Tahun ini hammer resmi berpisah.
Berpisah untuk mengejar impian masing-masing. Gak rela sih, tapi gimana lagi
masanya memang sudah habis. Akhir kata, sukses ya mmer, see you on top.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar