Rabu, 06 Januari 2016

Renungan dan Resolusi

Part 1
Alhamdulillah, rutinitas awal tahun ini bisa dilakukan lagi. Ini sungguh hal yang sangat luar biasa. Walaupun ini baru tahun kedua tetapi setidaknya postingan serupa tahun kemarin itu tidak menjadi yang pertama dan terakhir. Kalau kata novel, masih ada sequel-nya. Semoga kamu aja ya yang jadi pertama dan terakhir buat aku.

Seperti tahun lalu, renungan dan resolusi part 1 diisi dengan renungan di tahun lama. Renungan ini mencakup seluruhnya baik hal-hal yang baik maupun yang jauh dari kata baik. Pokoknya semua akan dikupas dalam satu page blog ini. tujuannya apa? sekedar untuk berkaca,bermuhasabah terhadap diri sendiri. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dengan selalu menjadi lebih baik sepanjang hari. Aamiin.

Tahun 2015 bisa dikatakan sebagai tahun dramatis. Paling dramatis sepanjang hidup. Tahun yang penuh perjuangan. Air mata, keringat, tak terhitung lagi berapa yang terkuras di tahun ini. tahun penuh intrik, konflik dan bisa dibilang ini tahun paling eksotik. Saking krasannya di tahun ini, rasanya bentar banget. Serasa baru sebulan, eh udah ganti tahun aja. Istimewa!

Hal pertama dan utama yang tak bisa dielak lagi di tahun ini yaitu UN. Yaa aku terdaftar sebagai salah satu dari puluhan ribu siswa SMA yang mengikuti ujian nasional tahun ini. deg-deg an pasti. Mendadak rajin jelas. Keluar sisi heroiknya? O jangan ditanya, jelas iya.

Memasuki bulan januari, februari, maret hingga puncaknya di bulan april, hari-hariku dipenuhi dengan isu ujian dengan berbagai macam seluk beluknya. Aku bersyukur, aku tak sendirian. Ada hammer yang pasti merasakan hal yang sama, temen se-smanda, se-SMA/SMK/sederajat di semarang bahkan di seluruh Indonesia. Setidaknya jika aku stress, masih banyak teman yang berniat menyusul. Benar-benar awal tahun 2015 menjadi saat-saat paling memuakkan dan membuat kepala hampir pecah.

Alhamdulillah babak itu telah dilalui dengan sangat manis. UN pun berlalu. Namun, ada satu hal yang perlu digarisbawahi dari UN  yang kujalani ini....

Yap, Sebuah pencapaian luar biasa.
Nilaiku 100? Menjadi lulusan terbaik? Dapet doorprise?
NO WAY! More than that. Ini masalah hati. moral. Penanggung jawaban.
Aku berhasil menahan ego dan mengikuti arus untuk membawa kepekan saat UN. Kesempatan sih buaaanyyaakkk. Dari mulai beli sendiri, sampai tanya-tanya bisa aja aku lakuin jika memang niat. Tapi sekali lagi, ini masalah hati. dan hatiku menolak untuk ini.
Maaf, jika ini terdengar sok atau apalah yang menurut kalian tak lazim. Namun, inilah yang membuatku bertahan hingga saat ini. keyakinan, keyakinan, keyakinan.

Anjaayyyy serius banget ya bro wkwkwk

Dramatis kan? iyalah, udah dibilang diawal kan kalau tahun ini tahun dramatis penuh intrik. Nah itu salah satu darinya.
Tak jauh-jauh dari UN, topiknya kemudian yaitu SNMPTN. Syukur lebih-lebih kupanjatkan untuk hal ini. tak abis-abis lah. sungguh sebuah keajaiban aku bisa tembus jalur paling favorit masuk PTN ini. kau tau track recordku dari kelas 1-3 di SMA? Memalukan!

Lagi-lagi, ini mukjizat. Imbalan dari UN tanpa kertas ajaib? Ya bisa jadi, Allahualam.
Teknik Lingkungan Undip mungkin jadi hadiah/amanah terhebat sekaligus terberat tahun ini dan beberapa tahun kemudian. Bagaimana akhirnya aku memilih jurusan ini sebagai tambatan hati? sudah dijelaskan dipost sebelumnya. Sekarang, hanya renungan. Tinggal bersyukur saja.

Dunia baru, tantangan baru. Ya definisi universitas bagiku. Bagaimana tidak? Hidupku berputar hingga nyaris 360 derajat. Benar-benar tak dapat diterima akal. Hidup dikos, bertemu orang-orang baru dengan karakter yang beragam memaksaku lebih menghargai keberagaman. Bertemu dengan kakak-kakak beragam tingkat, bermacam jurusan membuatku semakin yakin  bahwa hidup ini terlalu sia-sia jika kita hanya berputar pada suatu lingkaran. Kita harus keluar dari lingkaran itu dan memulai babak kehidupan yang baru pula. Kehidupan yang menantang. Kehidupan yang siap membantu untuk menata masa depan yang ideal. Aku yakin bahwa Undip, Fakultas Teknik, Teknik Lingkungan adalah langkah besar yang tepat. Temani aku berproses kawan! Tunggu aku beberapa tahun kedepan!

Kaderisasi turut mewarnai kehidupanku di tahun ini. Siapa sangka di perguruan tinggi formal ada pembentukan karakter yang keren ini. sungguh aku kaget dengan ini awalnya, dan pada ujungnya semua akan baik-baik aja kok. Bahkan sangat baik. Aku rindu masa-masa ini. Tenang, aku tak akan membongkar habis-habisan hal yang satu ini. karena apa? biar surprise! Karna aku sayang adek-adekku:*:* kaderisasi bikin keder? No way!

“19-12-15 Teknik Lingkungan 2015 resmi dilantik sebagai bagian dari keluarga HMTL”
....
Bersama maju berkarya!

Kayaknya cukup deh.


Hmmm, kelupaan satu hal. Ditahun ini adalah tahun perpisahan yang paling menyakitkan dari yang pernah ada. Tahun ini hammer resmi berpisah. Berpisah untuk mengejar impian masing-masing. Gak rela sih, tapi gimana lagi masanya memang sudah habis. Akhir kata, sukses ya mmer, see you on top.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar