OSN untuk kita semua
Hai, aku mau ngangkat topik yang ‘sedikit’ agak berat nih.
Siapin cemilan gih, jangan lupa pemanasan juga yaa.
Jadi gini, kemarin kapan gitu aku nonton 8-11 acara di metro
tv yang ngangkat topik ini. entah kenapa aku jadi pengen tutur tinular gitu ke
kalian. Tapi bukan tentang OSN secara umum yaa, ini lebih ke pengalamanku
tentang OSN dahulu kala. Aku pernah ikut OSN lho, kaget ga? Tapi tapi tapi,
masih seleksi tingkat kecamatan udah gugur *INI SERIUS!
Waktu SD, aku didapuk sebagai wakil sekolah di OSN tingkat
kecamatan. Sebut saja mewakili SDN 3 Sriwulan di kecamatan Sayung. Bidangku
waktu itu kalo gak salah IPA. Entah dari sisi mana guruku menilai demikian. Di
waktu yang berdekatan, aku juga dimintai masuk ke kelompok Lomba Cerdas Cermat
yang juga akan dilombakan di kecamatan. Dan betapa shocknya aku, aku mendapat
bagian mempelajari IPS. Lalu apa yang kudu kuperbuat?
Waktu berlalu. OSN benar-benar dilaksanakan. Yang mewakili
sekolah waktu itu, Aku dan Salsa. Aku IPA, Salsa Matematika. Bidang lain?
Entah, sepertinya sekolah tak berdaya, apa memang ditiadakan?
Kita benar-benar gak tahu, disana suruh ngapain. Soalnya
model kayak gimana. Yang dipelajari harusnya apa. kita benar-benar tidak
mengerti akan semua itu. kitapun ga pernah diberitahu. yaudah kita masuk kelas,
ngerjain. Entah gimana, entah berapa soal yang kita kerjakan kita gak peduli.
Keluar, muka kita santai biasa aja. Beberapa jam kemudian hasil keluar. Kita
gak lolos. Hamdalah. Itulah hasil yang benar benar jujur dari seorang anak
kelas 5 SD.
OSN berlalu. LCC siap menghadang. Belajar dari pengalaman,
aku mencoba lebih serius. Hampir setiap
hari kita diusir keluar kelas dan disuruh mendiami musholla. Cuma untuk
belajar. Aku tak ingin menyiakan kesempatan ini. aku belajar, mempelajari
klipingan-klipingan usang pengetahuan umum dari guruku. Mungkin itulah yg
dipake kakak kelas setiap tahunnya ketika akan lomba. Kadang aku merasa sedih
melihat klipingan itu yang jauh dari kata layak. Eittss, jangan salah, isinya
diam-diam membuatku jatuh cinta. Sejak itu aku cinta pengetahuan sosial, umum
dan seluruh seluk-beluknya.
Tentang kliping itu aku banyak belajar. Menghapal tepatnya.
Pengetahuanku semakin luas. Tak jarang sampai saat ini masih ada yang melekat
walau tak banyak hahaha. Singkat cerita, kita lomba. Alhamdulillah kita
berhasil merebut juara 1. Gelar inilah yang membawa kita bersaing ditingkat
yang lebih tinggi. Kabupaten, Demak tentu saja.
Sebenarnya pokok post ini bukan perjalananku meraih juara.
Tapi tentang OSN. Yaaa, entah kenapa saat nonton 8-11 hatiku bergetar. Ada
sedikit perasaan menyesal. Kalimat andai berkembang memenuhi rongga otakku.
andai saja aku dibimbing secara serius... andai saja berkelanjutan... andai,
andai, andai terlalu banyak andai. Yasudahlah mungkin memang jalannya.
Selamat deh buat yang punya kesempatan ikut OSN yang beneran
OSN. Yang dibimbing digembleng siang malam. nikmatin aja. Itulah gemblengan
paling nikmat. Ayoo tunjukkan yang terbaik. Buat orang disekitarmu, sekolah,
guru, negaramu bangga. Dan jangan berhenti sampai disini, Indonesia masa depan
perlu kalian, manusia-manusia hebat negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar