Jumat, 15 Mei 2015

OSN untuk kita semua?

OSN untuk kita semua

Hai, aku mau ngangkat topik yang ‘sedikit’ agak berat nih. Siapin cemilan gih, jangan lupa pemanasan juga yaa.

Jadi gini, kemarin kapan gitu aku nonton 8-11 acara di metro tv yang ngangkat topik ini. entah kenapa aku jadi pengen tutur tinular gitu ke kalian. Tapi bukan tentang OSN secara umum yaa, ini lebih ke pengalamanku tentang OSN dahulu kala. Aku pernah ikut OSN lho, kaget ga? Tapi tapi tapi, masih seleksi tingkat kecamatan udah gugur *INI SERIUS!

Waktu SD, aku didapuk sebagai wakil sekolah di OSN tingkat kecamatan. Sebut saja mewakili SDN 3 Sriwulan di kecamatan Sayung. Bidangku waktu itu kalo gak salah IPA. Entah dari sisi mana guruku menilai demikian. Di waktu yang berdekatan, aku juga dimintai masuk ke kelompok Lomba Cerdas Cermat yang juga akan dilombakan di kecamatan. Dan betapa shocknya aku, aku mendapat bagian mempelajari IPS. Lalu apa yang kudu kuperbuat?

Waktu berlalu. OSN benar-benar dilaksanakan. Yang mewakili sekolah waktu itu, Aku dan Salsa. Aku IPA, Salsa Matematika. Bidang lain? Entah, sepertinya sekolah tak berdaya, apa memang ditiadakan?

Kita benar-benar gak tahu, disana suruh ngapain. Soalnya model kayak gimana. Yang dipelajari harusnya apa. kita benar-benar tidak mengerti akan semua itu. kitapun ga pernah diberitahu. yaudah kita masuk kelas, ngerjain. Entah gimana, entah berapa soal yang kita kerjakan kita gak peduli. Keluar, muka kita santai biasa aja. Beberapa jam kemudian hasil keluar. Kita gak lolos. Hamdalah. Itulah hasil yang benar benar jujur dari seorang anak kelas 5 SD.

OSN berlalu. LCC siap menghadang. Belajar dari pengalaman, aku mencoba lebih serius.  Hampir setiap hari kita diusir keluar kelas dan disuruh mendiami musholla. Cuma untuk belajar. Aku tak ingin menyiakan kesempatan ini. aku belajar, mempelajari klipingan-klipingan usang pengetahuan umum dari guruku. Mungkin itulah yg dipake kakak kelas setiap tahunnya ketika akan lomba. Kadang aku merasa sedih melihat klipingan itu yang jauh dari kata layak. Eittss, jangan salah, isinya diam-diam membuatku jatuh cinta. Sejak itu aku cinta pengetahuan sosial, umum dan seluruh seluk-beluknya.

Tentang kliping itu aku banyak belajar. Menghapal tepatnya. Pengetahuanku semakin luas. Tak jarang sampai saat ini masih ada yang melekat walau tak banyak hahaha. Singkat cerita, kita lomba. Alhamdulillah kita berhasil merebut juara 1. Gelar inilah yang membawa kita bersaing ditingkat yang lebih tinggi. Kabupaten, Demak tentu saja.

Sebenarnya pokok post ini bukan perjalananku meraih juara. Tapi tentang OSN. Yaaa, entah kenapa saat nonton 8-11 hatiku bergetar. Ada sedikit perasaan menyesal. Kalimat andai berkembang memenuhi rongga otakku. andai saja aku dibimbing secara serius... andai saja berkelanjutan... andai, andai, andai terlalu banyak andai. Yasudahlah mungkin memang jalannya.


Selamat deh buat yang punya kesempatan ikut OSN yang beneran OSN. Yang dibimbing digembleng siang malam. nikmatin aja. Itulah gemblengan paling nikmat. Ayoo tunjukkan yang terbaik. Buat orang disekitarmu, sekolah, guru, negaramu bangga. Dan jangan berhenti sampai disini, Indonesia masa depan perlu kalian, manusia-manusia hebat negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar