#MyLoveMyLife . karena gagal lomba ini. lomba ku yang niatnya akan ku ikuti setelah ini, terbangkalai. thanks GOD :)
PERHATIAN PALSU
Aku tak tak pernah berharap Tuhan
mempertemukan kita. Cinta ini pun datang tanpa pernah ku minta. Aku
mencintaimu. Walaupun aku sadar ada yang lebih berhak mencintaimu. Ada yang
lebih pantas bersandar di bahumu. Dan yang pasti, dialah seseorang yang berhak
mendapatkan cintamu. Dan itu bukan aku.
Salahkah aku mencintaimu? Entahlah. Pernah
aku berpikir demikian. Aku merasa mencintaimu adalah hal yang paling memalukan
selama aku hidup. Namun, aku urungkan niat untuk mengikuti jejak pikirku itu.
Aku merasa mencintaimu adalah benar. Karena kita memulainya secara benar.
Mengingat saat awal pertemuan kita
bagaikan menyusun kembali mozaik cinta yang telah antah berantah. Kau terlihat
polos, diimbangi dengan aku yang tak kalah lugunya. Di kelas XI IA 2 inilah
awal sebuah cerita cinta dimulai. Nomer absen yang berurutan memaksa kita duduk
dalam bangku yang sama.
Sikapmu yang jenaka perlahan merekatkan
hubungan kita. terhitung beberapa hari saja kita sudah merasa dekat. Bahkan
seperti telah menjadi sahabat puluhan tahun. Dan kau tahu, Aku bahagia dengan
keadaan ini. Sangat bahagia.
Seiring berjalannya waktu aku merasa
sesuatu yang lain. Sesuatu yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Aku merasa
nyaman berada didekatmu. Aku selalu ingin mendapatkan perhatian yang lebih.
seakan mengerti perasaanku, kamu bertindak layaknya seperti manusia paling
peka. Kamu mencurahkan perhatian itu. Entah kenapa, aku merasa perhatian ini
bukanlah sekedar perhatian seorang sahabat. Aku merasa kau memiliki perasaan
yang sama sepertiku. Cinta, ya pikirku saat itu.
Perasaan indah ini tak bertahan lama.
Perlahan perasaanmu yang kurasa cinta mulai mengerucut. Sikapmu tak sehangat
dulu. Candaanmu tak jenaka lagi. Aku merasa kamu telah berubah. Tak seperti
Indra yang dulu ku kenal. Kini kau tak banyak bicara. Hubungan kita kembali
seperti 2 orang yang baru saling mengenal dan dipaksa untuk duduk bersama.
Seperti dulu, tak lebih.
Suatu hari aku mendengar dari seorang
teman bahwa kau kini telah memiliki pacar. Ini merupakan pukulan berat bagiku.
Aku tak menyangka kisah kita akan bermuara pada kenyataan paling menyakitkan
ini. Kau sudah memiliki pacar, mungkin aku bisa terima. Tetapi satu hal yang
tak bisa aku pahami. Mengapa selama ini kamu tak pernah sekalipun bercerita
padaku tentang pacarmu itu. Walaupun sakit, tapi itu jauh lebih baik daripada
aku harus mendengarnya dari orang lain. Bukan dari mulutmu sendiri. Sebenarnya
kamu anggap aku apa? Lalu, apa arti perhatianmu selama ini?
Terima kasih atas perhatian palsu ini. Tanpanya mungkin sekarang aku belum mengerti apa itu cinta. Terima kasih
telah mengajariku cinta. Terima kasih telah bersedia menjadi cinta pertama ku.
Walau dengan kisah yang pahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar