Nyesek, nujleb itulah yang aku rasain. aku benar-benar speechless. aku tak mampu berkomentar sepatah kata pun atas kekalahan Tim THOMAS & UBER INDONESIA di babak perempat final kemarin. Jepang sukses membuat Tim Thomas maupun Uber kita tertatih. karena ini pula, tercipta lah sejarah baru yakni kita gagal menembus partai semifinal setelah 50 tahun kita selalu menjadi langganan di partai tersebut. sungguh prestasi yang sarat akan frustasi.
Bicara soal Thomas, sebenarnya kita masih punya peluang menjajal semifinal andaikata di partai kelima nanti kita mampu mengungguli Jepang karena pada saat itu skor INA-JEPANG sama kuat yakni 2-2.
entah karena apa dan mengapa ketika partai kelima hendak dimulai, tubuhku gemetar hebat. maybe, pemain Jepang yang lebih ganteng dari atlit kita tercinta Hayom Rumbaka. tapi sungguh itu tak penting, aku tak lagi silau dengan kegantengan manusia jepang.
Aku tau disini mental lah yang paling berperan. sangat terlihat mimik muka Hayom pada saat itu sangat tegang sangat berbeda dengan Takamu Ueda yang lebih tenang dan percaya diri. Memang tak dipungkiri pemain Jepang neniliki Fighting Spirit yang hebat, ini yang seharusnya ditiru oleh atlit kita.
Bicara soal Thomas, sebenarnya kita masih punya peluang menjajal semifinal andaikata di partai kelima nanti kita mampu mengungguli Jepang karena pada saat itu skor INA-JEPANG sama kuat yakni 2-2.
entah karena apa dan mengapa ketika partai kelima hendak dimulai, tubuhku gemetar hebat. maybe, pemain Jepang yang lebih ganteng dari atlit kita tercinta Hayom Rumbaka. tapi sungguh itu tak penting, aku tak lagi silau dengan kegantengan manusia jepang.
Aku tau disini mental lah yang paling berperan. sangat terlihat mimik muka Hayom pada saat itu sangat tegang sangat berbeda dengan Takamu Ueda yang lebih tenang dan percaya diri. Memang tak dipungkiri pemain Jepang neniliki Fighting Spirit yang hebat, ini yang seharusnya ditiru oleh atlit kita.