jika bicara masa sekolah, pasti tak akan ada habisnya. cinta persahabatan persaingan seakan menyatu padu musnahkan segala perbedaan. seragam pun bagai saksi bisu perjalanan menuntut ilmu yang penuh dengan asa dan rasa begitu juga papan tulis, meja, bangku dan segala penghuni kelas yang pada saatnya harus kami tinggalkan.
3 tahun mengenakan kemeja putih beserta bawahan biru khas anak SMP tak lantas membuat kami jenuh, justru disaat kami benar-benar harus melepasnya dan berganti abu-abu sungguh berat rasanya. terlebih meninggalkan kenangnan berlatar almamater SMP ku tercinta ini sungguh siksaan bagiku. yang tak kalah menyayat kalbu adalah keharusan untukku mengubur namanya "dia" sedalam-dalamnya karena tak mungkin lagi bangku kita mepet seperti saat ini dan dapat bercanda seintim dulu.
begitu berat terasa perpisahan ini. di tahun terakhir aku menuntut ilmu di sekolah ini aku benar-benar seperti menemukan kesempurnaan, bukan berarti aku bermetamorfosa menjadi makhluk sempurna melainkan kalian lah yang hadir mengisi dan menyempurnakan hari-hariku. terima kasih kawan, tanpa kalian tak mungkin selembar ijazah ini kugenggammasih jauh memang perjalananku dengan susunan nilai di kertas angkuh ini tetapi setidaknya kalian telah membuka jalan untukku meraihnya...
thanks a lot for you, mates !!!
dan khusus untuk kamu makasih ya telah menorehkan kebahagian di hati ini walau semu dan hanya dalam bayangan ...
kawan, inilah kata-kata yang sengaja semalaman kurangkai untuk kalian dan terima lah persembahan terakhirku dan terus ingat ini ya "kalian di hatiku tak lekang oleh waktu walau seragam kita telah berganti abu-abu atau putih polos sekalipun (kafan)"
sungguh aku tak ingin ini berakhir aku ingin 50 tahun lagi lagi dan lagi ...
3 tahun mengenakan kemeja putih beserta bawahan biru khas anak SMP tak lantas membuat kami jenuh, justru disaat kami benar-benar harus melepasnya dan berganti abu-abu sungguh berat rasanya. terlebih meninggalkan kenangnan berlatar almamater SMP ku tercinta ini sungguh siksaan bagiku. yang tak kalah menyayat kalbu adalah keharusan untukku mengubur namanya "dia" sedalam-dalamnya karena tak mungkin lagi bangku kita mepet seperti saat ini dan dapat bercanda seintim dulu.
begitu berat terasa perpisahan ini. di tahun terakhir aku menuntut ilmu di sekolah ini aku benar-benar seperti menemukan kesempurnaan, bukan berarti aku bermetamorfosa menjadi makhluk sempurna melainkan kalian lah yang hadir mengisi dan menyempurnakan hari-hariku. terima kasih kawan, tanpa kalian tak mungkin selembar ijazah ini kugenggammasih jauh memang perjalananku dengan susunan nilai di kertas angkuh ini tetapi setidaknya kalian telah membuka jalan untukku meraihnya...
thanks a lot for you, mates !!!
dan khusus untuk kamu makasih ya telah menorehkan kebahagian di hati ini walau semu dan hanya dalam bayangan ...
kawan, inilah kata-kata yang sengaja semalaman kurangkai untuk kalian dan terima lah persembahan terakhirku dan terus ingat ini ya "kalian di hatiku tak lekang oleh waktu walau seragam kita telah berganti abu-abu atau putih polos sekalipun (kafan)"
sungguh aku tak ingin ini berakhir aku ingin 50 tahun lagi lagi dan lagi ...